Tentu kita semua sepakat bahawa diambil paksa dari habitat aslinya di alam liar, maumpun dilahirkan di sebuah kandang sempit dan tumbuh besar di dalamnya, dipertontonkan kepada manusia setiap hari, belum lagi menerima perlakuan buruk dari pengelola dan pengunjung yang tidak bertanggung jawab tentu bukan sesuatu yang layak disebut sebagai sebuah keuntungan bagi binatang-binatang tersebut.
Kebun binatang merupakan suatu wujud dari keliaran yang tertanam dalam diri manusia yang disalurkan melalui pengeksploitasian binatang-binatang yang dianggap liar, yaitu mencari hiburan dari penderitaan yang mereka alami.
Padahal, kita tahu banyak sekali hiburan bisa didapat oleh manusia, terutama di era ini, yang telah dipenuhi campur tangan teknologi yang sangat canggih.
Jika terpaksa harus melihat sisi positif dari kebun binatang, ada satu hal yang mungkin bisa ditarik. Kebun binatang, khusunya tipe safari park memperlihatkan dan mengajarkan kepada para pengunjung bagaimana interaksi dan kesinambungan antara hewan, tumbuhan, dan organisme-organisme yang ada di dalamnya berlangsung, sehingga para pengunjung diharapkan dapat lebih memahami keseimbangan alam. Â
Namun, apakah berada di dalam kurungan---yang walalupun dilengkapi dengan fasilitas lebih ketimbang kebun binatang tradisional---betul-betul akan merepresentasikan keadaan alam yang sesungguhnya?
Bagaimana mungkin edukasi mengenai binatang dan keseimbangan alam didapatkan melalui sebuah kurungan, yang bahkan tak mengizinkan para binatang untuk menyalurkan insting naluriahnya, sesuai dengan keadaan alam yang sedang berlangsung?Â
Meskipun sisi negatif dari kebun binatang jelas lebih dominan---jika dilihat dari sudut pandang kemanusiaan dan kepedulian terhadap hewan---untuk menutup seluruh kebun binatang yang ada merupakan suatu hal yang hampir mustahil untuk dilakukan.
Numun, dengan melihat apa yang terjadi di kebun binatang, tidak menutup kemungkinan bahwa label wisata edukasi yang disematkan pada tempat ini betul-betul akan mendapatkan maknanya---dari sisi yang lain.
Mulai sekarang, tanyakan pada diri sendiri: apakah kita rela mengizinkan orang lain memegang kendali atas nyawa kita dan sepenuhnya merenggut kebebasan hidup kita di muka bumi ini?
Tidakkah binatang-binatang di dalam kebun binatang tersebut merasakan hal yang sama dengan apa yang kita rasakan? Dengan menjawab pertanyaan ini, dari sudut pandang kemanusiaan, edukasi yang sesungguhnya mungkin saja dapat tercapai. Â
Referensi:
brewminate.com
nationalgeographic.org