Mohon tunggu...
Dhevy Larasati Parawansa
Dhevy Larasati Parawansa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fisip UHAMKA

Communication'19

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Mental Health dalam Tindakan Komunikasi Interpersonal

27 Januari 2021   06:12 Diperbarui: 27 Januari 2021   20:32 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mental adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pikiran, batin, dan watak manusia. Karena itu, tentu saja mental merupakan salah satu bagian penting dalam hidup manusia yang perlu dijaga kesehatannya. Adapun menurut Undang-Undang Pokok Kesehatan Nomor 9 tahun 1960, dalam pasal 2 dikatakan bahwa yang dimaksud kesehatan adalah meliputi kesehatan badan, rohani (mental), dan sosial. Oleh karena itu dalam menjaga kesehatan manusia bukan semata-mata dari luar saja, akan tetapi juga dari dalam jiwa manusia. 

Menurut WHO (World Health Organization, 2001) mental health didefinisikan sebagai kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang didalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan di lingkungannya. Dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental adalah kondisi terhindarnya seseorang dari berbagai gangguan kejiwaan guna terciptanya sikap interaksi yang baik dengan diri sendiri maupun lingkungannya. 

Hingga saat ini masalah kesehatan mental masih sering disepelekan dan belum diberikan perhatian khusus oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan masih adanya stigma mengenai gangguan mental yang sering dikaitkan dengan hal-hal negatif, terutama dengan kata 'gila'.  Faktor budaya pun dapat membuat masyarakat memiliki pandangan beragam mengenai penderita gangguan mental. Keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan yang ada juga menambah dampak pada kurangnya perhatian mengenai kesehatan mental ini. Penting juga bagi kita untuk menyadari dan mengenali diri sendiri, bisa dengan cara: 

  • Meditasi, 
  • Berlatih mindfulness, 
  • Menjadi pendengar yang baik, 
  • Mengevaluasi diri sendiri, 
  • Menulis jurnal pribadi seperti hal-hal yang patut disyukuri, 
  • Mendengarkan pendapat orang lain,
  • Katakan hal positif pada diri sendiri,
  • Olahraga,
  • Terbukalah pada seseorang,
  • dan Istirahat.

Beberapa gangguan mental yang umumnya ditemukan, seperti depresi, gangguan kecemasan (Anxiety), PTSD, OCD, dan bipolar. Kenapa sih, menjaga kesehatan mental itu penting? Apabila ketika kita sehat secara mental maka kita akan :

  • Menerima diri apa adanya
  • Mampu beradaptasi, berkembang, dan mengekspresikan diri
  • Mampu mengendalikan diri
  • Mandiri dan bertanggung jawab pada diri sendiri
  • Mau mempelajari hal baru
  • Memiliki empati
  • Mampu menghargai orang lain
  • Adaptif terhadap lingkungan

Komunikasi merupakan sebuah media untuk mendekatkan diri antar konselor dan konseli bisa seperti pendekatan antara orang tua dengan anaknya. Ketika seorang anak sedang ada di masa remaja, dimasa itulah remaja mengalami perubahan mood yang tidak teratur. 

Dari hal itu orang tua bisa membantu anaknya yang sedang ada di masa remaja untuk menjaga kesehatan mentalnya bisa dengan cara menjadi teman curhat sang anak, ajak ia bicara dan dengarkan apa yang ia sampaikan, coba tawarkan bantuan jika kelihatan sedang bingung tunjukan rasa sayang dan support. Adapun cara lain yang bisa dilakukan ketika orang terdekat terkena gangguan mental, seperti:

  • Memahami gejala gangguan mental
  • Tetap tenang
  • Cari tahu akan masalah penyebab gangguan mental
  • Carilah bantuan medis (seperti psikiater atau psikolog)
  • Terima kondisi kerabat kamu

Dengan terjalinnya komunikasi efektif, salah satunya dengan komunikasi yang mendalam (deep interview). Komunikasi dengan cara tatap muka ini merupakan salah satu jenis komunikasi interpersonal. (Muhammad Arni:2005: 159) Bahwa komunikasi interpersonal merupakan proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang secara pribadi dengan adanya pertukaran informasi yang dilakukan oleh komunikan. Dalam upaya mengembangkan potensi individu melalui interaksi komunikasi. Ada pihak-pihak yang terlibat untuk memberi inspirasi, semangat, dan dorongan. Contohnya seperti orang tua, keluarga, dan guru disekolah. 

Peran komunikasi interpersonal sangat berdampak terhadap kesehatan mental (Mental Health) seseorang. Karena dalam prosesnya ditunjukan melalui komunikasi lisan yang meperlihatkan arus balik atau respon yang langsung. Jadi pada saat melakukan percakapan komunikator mengetahui tanggapan komunikan pada saat itu juga, komunikator mengetahui dengan pasti apakah pesan-pesan yang dia sampaikan itu diterima atau ditolak, memiliki dampak negatif atau positif. 

Jadi komunikasi interpersonal sangat mempunyai dampak pada kesehatan mental seseorang, karna pada proses proses komunikasi interpersonal mempunyai sifat dialogis, dimana komunikan memiliki peran untuk menyeimbangkan peran komunikator, agar tercipta komunikasi yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun