Mohon tunggu...
Deni
Deni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa

Menjalani hidup dengan apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Diplomasi Kesedihan

16 Maret 2020   17:19 Diperbarui: 16 Maret 2020   18:06 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lisanmu masih labil, "Nona"! Ketangguhannya masih bisa dituai oleh resolusi jelak di bulu hidungmu dengan memperkaya beban di telinga kirimu. Berlebihan jika labiumku harus menggeliang untuk mendakwa kepada takdir. Untung saja hujan itu luruh di sini, jadi tak sempat menenggelamkan tulang pundakmu yang repih.

Tak perlu berdiplomasi dengan kesedihan. Hariku sudah terlalu muak untuk berkencan dengan air mata ecek-ecekmu. Bilang saja, selagi langit itu belum gelap dan ketulusannya belum terhantam oleh kepura-puraanmu. Meski namamu sudah termaktub di dalamnya, bukan hal yang janggal jika harus ditinggalkan oleh pemiliknya.

Kelemahanku adalah peribahasa untuk mengevaluasi langkah hatimu. Jika iktikadnya pandai bepergian dengan segumpal kebekuanku yang tak kunjung usai, maka darahku akan selalu bersirkulasi di dalamnya. Namun, lambat-laun ritme kebosanan itu mulai mengakar ke dalam matra liarmu. Hingga kini, kelingkingmu sudah mulai mengerut dan tak mampu untuk kutatap kembali.

Pergilah ... sampai sayap-sayap kebebasanmu mulai tergerai. Mungkin dengan demikian tawamu bisa terbentuk di petang ini. Lalu, doa-doa sederhana akan sedikit melantun sebelum mimpi itu gosong. Semata untuk mengupahi semua kekuranganku yang saat ini masih menyumsum di dalam benakmu.

Sukabumi, 16 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun