Mohon tunggu...
Dhena Taffana
Dhena Taffana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Agricultural Technology'20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ 26: Inovasi Metode Packing dan Branding Frozen Food

17 September 2021   17:30 Diperbarui: 17 September 2021   17:36 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa kalisat merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember dengan luas wilayah 65,9 km2. Terdiri dari 25 RW dan 79 RT, menjadikan kepadatan penduduk di desa ini cukup tinggi. Sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah sebagai petani, wirausaha dan juga pedagang. Desa Kalisat memiliki potensi di bidang kuliner, terlihat dari adanya pujasera, cafe, serta banyaknya pedagang kaki lima yang tersebar di jantung utama Desa Kalisat. Hal ini menjadikan bisnis di bidang kuliner berkembang cukup baik. Salah satu wirausahawan di bidang makanan yang saya temui adalah Ibu Irada yang merupakan seorang suplier dimsum dan siomay untuk cafe-cafe di Kalisat dan sekitarnya, bahkan pada pertengahan pandemi yang lalu bisnis yang dijalankan oleh Ibu Irada dan suaminya berkembang hingga dapat mengirimkan produknya ke cafe-cafe diluar kota sekitar Jember.

Berdasarkan hasil observasi, masalah yang dihadapi oleh Ibu Irada adalah kurangnya pemahaman mengenai metode packing frozen food yang benar. Produk yang dikirim ke luar kota pun hanya dikemas dengan kardus dan tidak dalam kondisi beku, oleh sebab itu kota tujuan pengiriman hanyalah kota-kota di sekitar Kabupaten Jember saja, karena apabila terlalu jauh maka produk akan mengalami kerusakan selama proses pengiriman. Selain itu, Ibu Irada juga belum memiliki label untuk produknya, selama ini label yang digunakan hanya bertuliskan nama produk saja tanpa berisi informasi penting lainnya seperti komposisi bahan, expired date dan lain-lain. Padahal fungsi utama label adalah untuk memberi informasi kepada calon konsumen mengenai suatu produk yang akan dibeli.

Solusi yang telah diberikan mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi oleh sasaran diantaranya yaitu mengedukasi sasaran mengenai pentingnya label pada suatu kemasan serta mendampingi sasaran dalam pembuatan label. Mahasiswa juga melakukan pengenalan mengenai metode packing dan pengiriman frozen food yang benar, serta membantu sasaran untuk melakukan diversifikasi produk dimsumnya dengan memberikan pelatihan pembuatan dimsum "Ayam JW".

Melalui program kerja yang telah dilaksanakan selama KKN Back To Village III ini, kini sasaran telah memahami metode packing dan pengiriman frozen food yang baik dan benar, sehingga dapat memperluas pemasaran produknya ke luar kota. Sasaran juga telah memiliki label sendiri untuk produknya yang berisi informasi nama brand, expired date, dan komposisi bahan; serta mempunyai satu inovasi produk baru yaitu dimsum "Ayam JW", sehingga menambah keberagaman produk yang dimiliki oleh sasaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun