Mohon tunggu...
danang kristianto
danang kristianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang biasa yang hobi membaca dan menulis.

freelancer, menatap dunia lebih apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Belajar Bermimpi pada Seekor Katak

17 Desember 2018   04:03 Diperbarui: 17 Desember 2018   04:43 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

pernahkah sekali saja terfikir, mengapa senandung katak-katak itu selalu saja terasa bising selepas hujan, bertengger leye-leye didaun eceng.

percintaan kilat katak dewasa mencecerkan sel telur tak karuan, kemudian entah dibagian mana lagi ia pun akan singgah. 

ditinggalkan, berserakan benih-benih embrio sang katak bahkan hingga sampailah ia ke selokan-selokan.

tragis kemudian nasib si kecebong, terlahir dihinakan ayah bunda. ia berenang, namun ikan-ikan pun sungkan mengahampiri seakan memicing mata tanda tak sudi.

berkoloni, awalnya memang begitu, namun sayangnya mereka tak selalu ingin bersama. 

buruk rupa si kecebong ditempat tinggal buruk dalam selokan. siapapun tak akan ada yang tertarik padanya,

entah sihir apa, bernama metamorfosis, bagi manusia mungkin evolusis, sungguh berat pencapaian jati diri sang katak. 

penantiannya memakan waktu melenyapkan semua mimpi-mimpinya tanpa sadar tahu-tahu air habitatnya sudah mengering diburu musim, kubangan berganti tanah berlumpur kemudian dimulailah tidur panjangnya menanti hujan agar kelak dapat bernyanyi-nyanyi riang bagai moyang-moyangnya.

@intermezzo , dini hari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun