Mohon tunggu...
danang kristianto
danang kristianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang biasa yang hobi membaca dan menulis.

freelancer, menatap dunia lebih apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biasanya Tak Begitu

16 Desember 2018   07:00 Diperbarui: 16 Desember 2018   07:13 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : mtmtv.info

Kalau saja kemarin senja itu datang lebih cepat, bisa jadi himpunan rasa tak sempat jadi penat.

Kelincahan jari jemari memaksa pikiran untuk kemudian berselancar tentang rasa lebih cepat dari biasa.

Di sebuah kesunyian, seorang gadis menunduk malu,

Nampak pria pun malu-malu menghampiri.

Namun risau membuatnya urung niat kemudian kembali,

Haruskah sampai pada sepuluh purnama berlalu?

Baru kemudian ditemui lagi keberanian itu,

Entah bersembunyi di sudut yang mana keberanian diri hingga yang tampak hanya kerdilnya hati.

Hanya mampu tertulis tanpa sanggup terucap manis,

Sorot pandangan sang gadis sayu sedan seperti menanti untuk dirayu.

Menunggu jingga hadir di langit senja, namun tak nampak, selain langit yang mendung,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun