Mohon tunggu...
Dheje Cakra
Dheje Cakra Mohon Tunggu... Freelancer - saya menyukai dunia photgraphy dan travelling

Saya Lahir di Provinsi Jambi. saat ini menekuni dunia travel untuk membagi cerita dan keindahan Indonesia untuk meilhat koleksi Photo saya silahkan 1.follow Instagram @dhe_jhe_ckm_034 2. Blog : manualjepret.blogspot. 3. chanel youtube :Dheje cakramasurai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Para Pelaku Korupsi Menunggu Sanksi Sosial

17 November 2017   13:53 Diperbarui: 17 November 2017   14:00 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Telah lama saya tidak menulis bukan karena tidak ada waktu hanya saja tidak ada hal menarik yang saya fikir harus saya curahkan pada pada layar Microsoft word di laptop saya, berbeda dengan siang ini melihat kondisi pemberitaan di Media elektronik yang menarik perhatian saya sehingga saya betah duduk di depan televisi sambil minum kopi panas dan senyum -- senyum sendiri , ada dua Kejadian besar yang menarik perhatian penikmat berita di seantero negeri ini yang di tayangkan berkali -- kali pertama kasus kejadian ditangkapnya pasangan di Tangerang yang di tuduh melakukan mesum sehingga diaarak keliling kampung dan di lucuti pakaianya oleh masyarakat yang menyedihkan lagi provokatornya adalah ketua RT yang seharusnya menjadi panutan di tengah masyarakat, dan belakangan ini Polisi mengatakan bahwa kedua pasangan tersebut terbukti tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan kepada mereka, dan di tangkapnya beberapa orang pelaku provokasi sehingga kedua pasangan tersebut harus menerima malu dan tekanan psikologi mendalam di perlakukan tidak manusiawi di  masyarakat umum. 

Kasus kedua adalah berita tentang keterlibatan Setia Novanto dalam mega proyek EKTP yang telah dua kali di tetapkan sebagai tersangka tetapi masih saja belum tersentuh hukum dengan berbagai alasan sakit dan aalasan lainya, informasi terbaru dilakukan penjemputan di rumah kediamanya tapi SETNOV tidak berada di rumah dan terakhir di dapatkan kabar beliau mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak tiang listrik ketika hendak menuju KPK berdasarkan keterangan Pengacara.

Mungkin sebagian berfikir apa hubungan kedua kasus tersebut saya hanya mencoba membandingkan antara kasus pertama dan kasus kedua terdapat perlakuan yang jauh berbeda jika di bandingkan sangsi sosial yang diberikan pada kasus Korupsi tidak pernah diberikan masyarakat Indonesia pada pelaku baik di tingkat Nasional maupun daerah pada tersangka sehingga melakukan Korupsi yang merugikan Negara triliunan rupiah masih bisa tersenyum saat di persidangan dan tampil di depan publik terkadang mereka yang dinyatakan terlibat pada kasus korupsi hadir di acara tertentu masih diperlakukan dengan baik oleh orang lain seolah tidak terjadi apa -- apa  bahkan masih berebut mencium tangan mereka menjamu mereka selayaknya menerima raja dengan senang hati. 

Berdasarkan Transparency International (TI). pada tahun 2016 negara Indonesia berada pada posisi 90 dari 179 negara jelas ini posisi yang sangat besar celah korupsi pun bermacam -- macam hampir di semua lini di negeri ini, selain penegakan hukum yang masih terbilang lemah belum adanya pemberian sangsi sosial dari masyrakat terhadap kasus Korupsi juga menyebabkan bahwa Korupsi belum masuk dalam kejahatan yang diangap  besar mata masyarakat di Indonesia seperti kegiatan Kriminal lainya.

Kita juga harus memberikan apresiasi kepada penegak hukum telah melakukan langkah memiskin tersangka Korupsi dengan melakukan penyitaan asset mereka yang dinilai berasal dari uang Korupsi yang mereka lakukan. Namun Sangsi sosial masih di tunggu dari masyarakat  karena ini adalah bukti nyata sesungguh bahwa Perbuatan Korupsi adalah Kegiatan yang merugikan orang dan tidak disenang oleh rakyat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun