Mohon tunggu...
Dhea Putri Suseno
Dhea Putri Suseno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta

Dhea Putri Suseno Mahasiswi Angkatan 2021 UIN Raden Mas Said Surakarta Progam Studi Komunikasi Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Ilmu Tafsir Al-Qur'an di dalam Komunikasi Penyiaran Islam

19 Mei 2022   19:20 Diperbarui: 19 Mei 2022   19:38 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Penting Ilmu Tafsir Al-Qur'an di dalam Komunikasi Penyiaran Islam


Sebagai umat islam wajib hukumnya menjalankan syari'at islam dan ajarannya. 

Di samping itu, kita seharusnya mengetahui serta memahami apa yang ada didalam kitab suci Al-Qur'an yang sudah menjadi pedoman hidup bagi manusia. Al-Qur'an ditulis dengan menggunakan Bahasa arab yang indah dan menakjubkan, akan tetapi tidak semua orang bisa memahaminya dengan benar dan pas. 

Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman dan keterbatasan memahami ilmu pengetahuan tentang Al-Qur'an. 

Maka dari itu, para ulama merumuskan sebuah alat atau ilmu untuk memudahkan umat islam memahami ayat-ayat Al-Qur'an yaitu ilmu tafsir Al-Qur'an.

Tafsir Al-Qur'an adalah ilmu pengetahuan yang hadir guna untuk menafsirkan dan mengartikan sesuatu yang bersangkutan dengan Al-Qur'an, sehingga kita dapat memahami kandungan ayat didalam Al-Qur'an.

Di dalam berita pernah ada ustadz Evie Effendi yang keliru menafsirkan Al-Qur'an dikarenakan kurang memahami tafsir dari suatu surat. Hal tersebut dapat mempengaruhi konflik dalam berkomunikasi di lingkungan masyarakat. 

Allah SWT berfirman "falyakul khairan au liyasmut" yang artinya "katakanlah bila benar dan jika tidak bisa, diamlah" di dalam surat An-Nisa ayat 9 juga dijelaskan "walyakhsyallazina lau taraku min khalfihim zurriyyatan di afan khafu alaihim falyattaqullaha walyaqulu qaulan sadida" yang artinya "

dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar".

Dari surat dan firman Allah SWT tersebut dapat disimpulkan bahwa, jika berkomunikasi terutama di lingkungan public dan didalam bersosial media harus menggunakan perkataan yang benar dan bila tidak dapat berkata benar maka diamlah. 

Jadi jika berkomunikasi gunakanlah kata-kata yang benar dan jangan berkata perkataan yang tidak sesuai kenyataan (bohong), serta pahamilah dengan benar penafsiran ayat Al-Qur'an nya. Karena tafsiran ayat Al-Qur'an itulah yang menjadi pedoman di saat berkomunikasi.

Footnotes : Dony Indra Ramadhan, dalam berita detik.com, 13 Agustus 2018, (Bandung, Jawa Barat).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun