Mohon tunggu...
Dhea Rosmaliana
Dhea Rosmaliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi

Memiliki minat di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Manusia dalam Islam

7 Oktober 2022   06:04 Diperbarui: 7 Oktober 2022   06:08 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia diciptakan oleh Allah Swt dengan tujuan tertentu dan memiliki tugas-tugas yang diembannya ketika hidup di dunia. Dalam islam dijelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah, dari segumpal darah, sampai akhirnya menjadi makhluk Allah SWT yang paling sempurna. Allah SWT menciptakan manusia ahsanu taqwin, yaitu sebaik-baik cipta dan menundukkan alam beserta isinya bagi manusia agar manusia dapat mengelola dan melestarikan kelangsungan hidupnya di alam semesta ini.

Jadi, dari apa sih manusia tercipta? Bagaimana proses penciptaannya? Dan apa saja sih tugas dari seorang manusia?

Salah satu firman Allah SWT dalam al-qur'an yang menerangkan penciptaan manusia, yaitu surat Ali-Imran ayat 59.

"Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) 'Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu."  (Q.S. Ali-Imran/3:59)

Manusia pada ayat di atas, diciptakan dari tanah. Maksud dari tanah ini bukan berarti semua unsur yang ada dalam tanah ikut mengalami sebuah reaksi kimia. Tetapi, hanya sebagian unsur saja yang menjadi sumber penciptaan manusia, yaitu air, menthe, dan ammonia. (Ibrahim, 1993).

Manusia merupakan makhluk yang dimuliakan oleh Allah Swt karena manusia memiliki potensi, seperti panca indera serta akal dan pikiran yang tidak diberikan kepada makhluk lain di muka bumi ini.  Manusia adalah salah satu dari makhluk penghuni bumi yang begitu mendominasi alam semesta karena jumlahnya yang banyak. Manusia diciptakan Allah dengan tujuan untuk menjadi seorang khalifah di muka bumi ini. Allah SWT berfirman dalam al-qur'an surat Al-Baqarah ayat 30, yang artinya

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat "Aku akan menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata "Apakah engkau akan menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji nama-Mu dan menyucikan nama-Mu." Dia berfirman "Sungguh, aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." 

 Fungsi dari seorang khalifah adalah untuk mengelola dan menjaga agar suatu sistem tidak berantakan. Khalifah juga menjadi tokoh atau teladan bagi orang lain, bersikap adil, dan memastikan segalanya berjalan dengan baik sampai tercapai tujuan yang diinginkan. Maka dari itu tugas manusia sebagai seorang khalifah adalah untuk mengelola, menjaga, dan mengatur segala aspek kehidupan di dunia. Bukan hanya sekedar diri sendiri saja, tetapi seluruh aspek kehidupan yang ada di bumi, termasuk pendidikan, politik, teknologi, dan sebagainya.

Manusia juga harus senantiasa bertaqwa kepada Allah swt, yaitu dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dapat dikatakan manusia hanya berfokus untuk hidup sebagai hamba Allah Swt untuk menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan, kesabaran serta ketaatan kepada-Nya. Seperti firman Allah Swt dalam Al-qur'an surat Adz-Dzariyat ayat 56, yang artinya "Dan tidaklah aku menciptakan jin, manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku."

Aristoteles menyebutkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial, dimana manusia membutuhkan bantuan dari orang lain untuk keberlangsungan hidupnya. Dalam islam sendiri manusia diharuskan untuk hidup bermasyarakat. Dengan bermasyarakat tersebut, diharapkan setiap manusia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan tempatnya tinggal dan hidup saling membantu satu sama lain. Oleh karena itu, kita harus senantiasa hidup menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dan terus berbuat baik kepada sesama.   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun