Mohon tunggu...
Dheanifa Nabiila
Dheanifa Nabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - trust the process

Seorang mahasiswi yang ingin mengembangkan keahliannya lewat menulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gedung Juang Disulap Menjadi Museum Masa Kini

14 Oktober 2021   11:00 Diperbarui: 14 Oktober 2021   11:04 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari salah satu ruangan di Gedung Juang (Dokpri)

Banyak orang belum mengetahui kalau Kabupaten Bekasi memiliki sebuah museum. Museum itu bernama Gedung Djuang. Dahulu, jarang sekali masyarakat baik dari dalam atau luar daerah yang berkunjung ke Gedung Djuang. 

Namun, setelah beberapa waktu, Gedung Djuang akhirnya direnovasi menjadi sebuah museum yang lebih modern dan lebih menarik dimata masyarakat.

Letak museum ini tepatnya di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Letaknya cukup strategis, ada dipinggir jalan raya. Jadi, mudah untuk dicari dan ditemukan. 

Transportasi umum yang dapat digunakan untuk mengunjungi museum ini adalah kendaraan pribadi, kereta, ataupun bus. Jika naik kereta, pengunjung disarankan turun di stasiun terdekat, yaitu Stasiun Tambun. Setelah itu, pengunjung bisa menggunakan ojek online atau angkutan umum lainnya. 

Jarak dari stasiun ke museum bisa menghabiskan waktu sekitar 5 menit. Jika naik bus, pengunjung bisa turun di pemberhentian bis atau terminal terdekat. Selain itu, biasanya museum ini buka setiap hari Senin sampai hari Sabtu dari pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore.

Selanjutnya, dari gerbang masuk museum, pengunjung akan bisa langsung melihat area yang cukup luas. Area tersebut diisi dengan parkir kendaraan pribadi, taman, dan beberapa gedung. 

Saat sampai di gerbang masuk museum, pengunjung akan bisa langsung memakirkan kendaraan pribadinya disebelah kanan, baik kendaraan roda 2 ataupun roda 4. 

Setelah itu, pengunjung akan disapa dengan taman disebelah kiri gerbang masuk atau di seberang parkiran. Taman tersebut terdapat kolam, beberapa kursi kayu untuk bersantai, dan tugu-tugu buatan. 

Selain itu, pengunjung juga akan disuguhkan dengan pemandangan gedung museum itu sendiri, beberapa bangunan menyerupai rumah di beberapa tempat, serta patung yang sering juga dijadikan objek foto pengunjung. 

Bangunan lain selain gedung museum adalah berupa mushola, toilet, dan bangunan serba guna. Pengalaman unik saat saya berkunjung kesana adalah ada sebuah kelompok yang sedang latihan menari daerah di salah satu gedung serba guna tersebut.

Masuk ke dalam gedung museum, pengunjung akan seolah-olah memasuki mesin waktu. Museum ini juga dibagi menjadi 2 lantai yang masing-masing ruangannya memiliki sejarah yang berbeda-beda. Misal, pada ruangan pertama di lantai satu pengunjung akan disuguhi sejarah tentang walikota Bekasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun