Mohon tunggu...
Dheacy Mamusung
Dheacy Mamusung Mohon Tunggu... Wiraswasta - motivasi

ingin banyak yang membaca dan mengerti arti sebuah makna hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Kita Menjadikan Doa sebagai Gaya Hidup Kita Sehari-hari?

25 Juni 2019   23:02 Diperbarui: 26 Juni 2019   07:40 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di kalangan sekarang apa lagi di jaman sekarang masih banyak yang masih menglalaikan apa itu doa yang banyak di antara kita sekarang ini bangun di pagi hari tetapi yang di buat bukan lah berdoa melain kan smartphone yang dia cari. Apakah itu membantu mu dalam keselamatan setiap hari ? bagaimana dengan iman dan keyakinan kalian? 

Apakah hanya sebatas tahu dan mengenal saja ? . semua itu belum cukup hanya dengan segenggam smartphone saja, banyak orang beraktivitas dengan smartphonenya dalam berkerja ataupun bisnis yang dapat di hasilkan melalui smartphone . 

Tetapi semua itu bukan karna bergantung pada benda itu saja tapi kita harus berdoa mengucap syukur melalui doa tidak seorang pun tahu yang kamu berdoa di dalam hati dan mengucapkan apa yang kamu sebut, seringlah bicara dengan hati yang tenang dan berdoa lah semua akan ada rencana dibalik penderitaan yang kita lewati setiap waktu yang terus berjalan.

Masih banyak orang -- orang diluar sana yang belum sempat meluangkan waktunya untuk berbicara dengan Tuhan melalui doa yang tulus, sama seperti kita mendoakan orang yang tidak berkecukupan selain kita memberi tetapi ada satu hal yang kita harus doakan mereka sebagaimana kita berdoa kepada kerabat yang dekat dengan kita. 

Doamu bermula pada orang yang kita sayang di sekitar kita tetapi mulai lah berdoa untuk orang lain yang tidak mampu dari kita, bukan materi ataupun pemberian yang kita beri dengan melimpah tapi juga doa yang tulus untuk orang lain juga akan membuat hati dan pikiranmu tenang dan akan berpikir positif untuk hidup mu karna orang yang kurang puas dengan dirinya sendiri dia kurang mengucap syukur dengan dirinya dan berdoa disaat hanya ingin meminta bukan mensyukuri apa yang Tuhan beri dan selagi itu masih bisa diberi kesehatan dan nafas kehidupan. Rajinlah mengucap syukur melalui doa.

Sering kali kita juga mendengar dan bahkan mempercayai bahwa doa adalah nafas hidup bagi orang percaya. Pernyataan ini hendak mengatakan bahwa tanpa doa, sesungguhnya kehidupan rohani orang percaya telah terganggu, bahkan mungkin telah mengalami kematian. 

Tanpa doa, kehidupan rohani kita sangat mengerikan (miserable). Akan tetapi di dalam realitas kehidupan yang sesungguhnya, kebenaran pernyataan di atas hanya sebatas kepada pengetahuan intelektual belaka. Kita tahu bahwa doa itu sangat penting, tetapi sering kali kita lalai untuk berdoa atau berdoa hanya jika kita anggap kita perlu.

 Kalau tidak perlu, dan faktanya kita sering kali tidak memerlukannya, kita tidak berdoa. Seakan-akan doa hanya sebuah pilihan berdasarkan keperluan. Kita semua sebagai orang percaya, tentunya, mengetahui bahwa doa bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah gaya hidup bagi orang percaya.  Jadi gaya hidup adalah ciri yang menjadi bagian yang melekat dalam diri seseorang yang menandai kehidupannya sehari-hari.

Mengapa Doa Harus Menjadi Gaya Hidup? karena doa harus menjadi gaya hidup orang percaya karena doa menyatakan bahwa kita percaya kepada Allah. sama seperti yang dialami daniel yaitu Larangan yang ditandatangani oleh raja itu memiliki konsekuensi yang berat bagi para pelanggarnya, yaitu dilemparkan ke dalam gua singa (Dan 6:8).

 Daniel mendengar dan mengetahui perintah larangan dan konsekuensinya, tetapi apa yang dilakukan, yaitu berdoa, bukan semata-mata untuk melanggar larangan Raja. Ia berdoa sebagai bentuk bahwa ia percaya dan mempercayakan dirinya sendiri kepada Allah. 

Lihat apa yang dituturkan Alkitab: "Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya" (Dan 6: 24). Wayne Grudem mengatakan: "prayer expresses our trust in God and is a means whereby our trust in him can increase" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun