Mohon tunggu...
Dhea DeliaSandi
Dhea DeliaSandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Pembelajar setiap waktu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UHAMKA Menyala: Bagaimana Kabar Pendidikan Desa di Atas Bukit Sukabumi?

25 Februari 2021   10:10 Diperbarui: 25 Februari 2021   10:13 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan adalah usaha yang dilakukan untuk menyiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara menyeluruh dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Namun berbeda dengan kondisi pendidikan di Kecamatan Gegerbitung khususnya di Desa Sukamanah dan Desa Ciengang. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2020 - 15 Februari 2020 di Desa Sukamanah dan Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. 

Kecamatan Gegerbitung adalah salah satu kecamatan dari 47 (empat puluh tujuh) kecamatan yang ada di Wilayah Pemerintah Kabupaten Sukabumi, wilayah kerjanya meliputi 7 (tujuh) desa, yaitu: Desa Gegerbitung, Desa Cijurey, Desa Ciengang, Desa Karangjaya, Desa Caringin, Desa Sukamanah, dan Buniwangi. Desa Sukamanah dan Desa Ciengang terletak di daerah perbukitan yang jauh dari akses umum kabupaten, jarak dua desa tersebut untuk ke Kabupaten Sukabumi ialah 95 Km (2,5 Jam).

Kerjasama mahasiswa pengabdian UHAMKA Menyala dengan pengurus desa dan sekolah setempat merupakan potensi besar untuk mendapatkan dukungan yang dibutuhkan dalam mewujudkan kegiatan pengabdian tersebut, maka dengan demikian mahasiswa pengabdian UHAMKA Menyala dapat menangani permasalahan pendidikan yang terjadi dan tetap berjalan secara baik dan tepat sasaran. Dalam hal ini, pelibatan masyarakat desa setempat diperlukan guna memberikan pemahaman mengenai pentingnya pendidikan agar dapat meminimalisir angka putus sekolah. 

Berkaitan dengan masalah tersebut, beberapa sekolah disana masih minim tenaga pengajar, jumlah siswa disana masih terbilang banyak namun kehadirannya di sekolah sangatlah jarang dikarenakan orang tua yang tidak terlalu menganggap penting pendidikan dan lebih memilih membawa anak-anaknya ke ladang. Hasil wawancara dengan pihak sekolah maka diperoleh informasi, mereka kekurangan tenaga pengajar, berikut data jumlah tenaga pengajar di tempat pengabdian UHAMKA Menyala berlangsung: SDN Puncak Manis dengan jumlah 5 orang, SDN Ciengang 1 dengan jumlah 5 orang, SDN Ciengang 2 dengan jumlah 7 orang, SDN Cibogo dengan jumlah 7 orang, dan SDN Cisarua dengan jumlah 4 orang.

Kegiatan ini melibatkan 52 mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka untuk kemudian dibagi menjadi 5 pos pengabdian pada dua desa yang berbeda yaitu Desa Sukamanah dan Desa Ciengang. Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa yaitu mengajar di sekolah dasar (SD), madrasah (pengajian), dan pelatihan guru. Kegiatan pengabdian ini dilakukan mulai dari pagi hari sampai menjelang maghrib yang meliputi seperti:

1. Pendampingan mengajar : Kegiatan pendampingan mengajar dilakukan di sekolah dasar (SD) dan madrasah (pengajian). Kegiatan di sekolah dasar dilakukan mulai pukul 07.00 -- 12.00 WIB kemudian di madrasah pada pukul 13.00 - 16.30 WIB. Bentuk kegiatan yang dilakukan di sekolah dasar adalah mengajar dengan metode yang berbeda dan menarik menggunakan alat peraga yang telah dipersiapkan oleh mahasiswa.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
2. Home visit: Kegiatan home visit ini dilakukan dengan mengunjungi dan menginap semalam di rumah siswa yang sudah di targetkan oleh mahasiswa yaitu siswa yang memiliki rendahnya minat belajar di kelas yang mereka ajar. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mengerti sebab akibat siswa tersebut tidak bersemangat ketika mengikuti kegiatan di kelas dengan begitu mahasiswa dapat memberi solusi untuk siswa tersebut.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
3. Pelatihan guru: Kegiatan pelatihan guru dilakukan dengan mengirimkan perwakilan kepala sekolah dan guru ke Kantor Desa Sukamanah dari masing-masing sekolah di dua desa tersebut, yaitu Desa Sukamanah dan Desa Ciengang. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dosen FKIP UHAMKA yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas guru dalam mengajar.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Melihat data diatas, maka kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa pengabdian UHAMKA Menyala dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu mengadakan pendampingan siswa belajar serta mengadakan home visit dimana mahasiswa dapat mengetahui bagaimana lingkungan siswa tersebut dalam menunjang pendidikannya kemudian mengadakan pelatihan guru sebagai upaya meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar di sekolah. Tindak lanjut kegiatan ini dengan mengadakan pengabdian kembali di desa yang sama untuk melihat perubahan yang terjadi setelah adanya kegiatan pengabdian UHAMKA Menyala.

Berdasarkan pengamatan dan kegiatan yang kami lakukan disana, terdapat beberapa permasalahan yang menjadi faktor utama dari adanya beberapa kendala, meliputi ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memadai baik secara kuantitas dan kualitas maupun kesejahteraannya, prasarana dan sarana belajar yang belum tersedia dan belum didayagunakan secara optimal, pendanaan pendidikan yang belum memadai untuk menunjang mutu pembelajaran, dan proses pembelajaran yang belum efisien dan efektif. maka, kegiatan pengabdian UHAMKA Menyala yang telah dilaksanakan dalam waktu 15 hari tersebut, kami berharap dapat memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai pentingnya pendidikan, memberikan pelatihan guru untuk meningkatkan keterampilan mengajar agar semakin kreatif, serta memberikan motivasi kepada siswa agar tetap semangat dalam menuntut ilmu di sekolah maupun madrasah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun