Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Bukber Bermakna, Lebih dari Sekadar Santapan, Merajut Ukhuwah, dan Menebar Berkah

16 Maret 2025   22:16 Diperbarui: 16 Maret 2025   22:16 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bukber. Foto: Freepik.com/freepik

Ramadan, bulan penuh berkah, tak lengkap rasanya tanpa tradisi bukber (buka bersama). 

Lebih dari sekadar menyantap hidangan lezat, bukber menjadi momen istimewa untuk mempererat tali silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan meningkatkan ketakwaan.

Namun, agar bukber lebih bermakna, perlu adanya tindakan nyata yang mengarah pada nilai-nilai luhur Ramadan.

Esensi Bukber dalam Tinjauan Islam

Dalam Islam, silaturahmi memiliki kedudukan yang sangat penting. 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, Surah Ar-Ra'd ayat 21:

"Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang diperintahkan Allah supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk."

Ayat ini menegaskan bahwa menjaga hubungan baik antar sesama, termasuk melalui bukber, adalah perintah Allah SWT. 

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa silaturahmi, yang salah satu wujudnya adalah bukber, dapat mendatangkan keberkahan berupa rezeki dan umur yang panjang.

Tindakan Nyata agar Bukber Lebih Bermakna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun