After Resign, ini Ramadan-ku yang Paling Produktif

Empat tahun berlalu sejak aku memutuskan untuk resign dari pekerjaan, dan Ramadan tahun ini terasa begitu istimewa, menjadi yang paling produktif dibanding Ramadan sebelumnya.

Ramadan Bercerita, menjadi alasan untuk kembali menemukan gairah menulis dengan rutin di Kompasiana, 

Aku juga menyibukkan diri dengan mengikuti berbagai program membaca dari Gramedia dan lainnya,

Baca juga: Sahur Romantis di "Restoran Terapung"

Tahun ini, saya memberanikan diri untuk membuka lembaran baru dengan bergabung ke komunitas ibu berdaya. 

Di sana, saya menemukan ruang untuk belajar, berbagi, dan tentunya, menambah pundi-pundi rezeki. 

Selain itu, saya juga mendapatkan komunitas baru dari pekerjaan sampingan sebagai freelance bookkeeper. Sungguh, Ramadan kali ini penuh dengan warna-warni kehidupan.

Rasanya seperti menemukan kembali kepingan diri yang sempat hilang. Semangat belajar dan berkembang kembali membara, mendorong aku untuk terus menggali potensi diri.

Baca juga: Mindfulness Ramadan: Menemukan Kedamaian dalam Kesadaran

Menjadi seorang ibu rumah tangga dengan segudang aktivitas bukanlah hal yang mudah. Namun, aku percaya bahwa dengan manajemen waktu yang baik, semua bisa berjalan seimbang, meskipun kadang masih kewalahan juga tetapi aku tetap senang.

Baca juga: Makarya, Kafe Buku Penggerak Literasi Masa Kini

Mengurus rumah, suami, dan anak-anak, mengerjakan pekerjaan sebagai bookkeeper, hingga mulai mempelajari dan membuat konten seputar dunia ibu rumah tangga.

Ramadan tahun ini benar-benar membawa banyak hal baru yang membuat aku semakin produktif. Meskipun aktivitas padat, semangat dipastikan untuk tetap terjaga.