Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menanam Karang Berbuah Ikan

25 Februari 2016   10:54 Diperbarui: 25 Februari 2016   11:48 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kipas laut atau sea fan, salah satu jenis karang yang tumbuh dan berkembang di reef ball (dok.pri)."][/caption]

Tanpa aba-aba, tetiba pak Dayat, dive master PT. Newmont Nusa Tenggara mendorong saya dari kapal. Bbyuur.. blub.. blubb.. hanya itu yang saya rasakan selama beberapa detik. Saya hanya sempat menyalakan kamera kedap air saja, sedangkan masker dan 2nd stage regulator belum terpasang di mulut sebelum badan yang terikat BCD /alat pengatur daya apung dan tabung ukuran 100 cuff ini terhempas di permukaan laut. "Ayo kamu bisa mengatasi masalahmu", katanya dari atas kapal. Beruntung sekali saya mendapat pelajaran menyelam pagi ini, namun saya beruntung bisa melihat. mendekat, bahkan memegang bola-bola karang di teluk Benete.

[caption caption="Lokasi penyelaman di teluk Benete (dok.pri). "]

[/caption]

Indonesia sebagai negara bahari dengan gari pantai sepanjang 81.000 km dan merangkul 17.508 pulau sangat potensial sekali dengan kekayaan sumber daya lautnya. Salah satu perairan laut yang saya kunjungi kali ini adalah di daerah pulau Sumbawa - Nusa Tenggara Barat. Dahulu Pulau ini adalah dasar lautan, yang oleh pergerakan vulkanik gunung berapi Tambora perlahan mengangkat dasar laut menjadi daratan. Sumbawa adalah salah satu pulau vulkanik, selain saudara kembarnya yakni Lombok.

Setahun yang lalu saya berkesempatan melihat perairan di Teluk Buyat di Minahasa Tenggara - Sulawesi Utara. Keadaan Teluk Buyat tidak jauh berbeda dengan Teluk Benete yang saya singgahi, yakni telah rusak oleh bom ikan. Prilaku nelayan yang tidak ramah lingkungan memanfaatkan gelombang getar dari ledakan bom di dalam air untuk melumpuhkan fauna laut. Tidak tanggung-tanggung, hampir semua ikan yang terkena efek getaran akan mengambang dipermukaan dan terumbu karang akan remuk. inilah keadaan beberapa dekade yang lalu saat terjadi kerusakan ekosistem laut.

[caption caption="Penyelam melintasi dasar teluk Benete yang dulu rusak oleh bom ikan. terlihat sisa-sisa karang yang hancur (dok.pri)."]

[/caption]

Waktu berlalu dan semenjana yang terlihat nyalah kerusakan perairan dan tanpa ikan yang terlihat. Munculah ide untuk reboisasi terumbu karang yakni dengan metode reef ball. Bola-bola ukuran raksasa dibuat dari cor semen dan pasir yang kemudian ditenggelamkan di dasar lautan. Acapkali muncul pertanyaan, dari mana datangnya bibit terumbu karang. Ada 2 metode agar reef ball ini ditumbuhi karang, yakni dengan dibiarkan alami begitu saja dan dilakukan transplantasi terumbu karang.

[caption caption="Acropra sebagai salah satu terumbu karang memiliki 2 mekanisme berkembang biak yakni dengan kawin dan tidak kawin."]

[/caption]

Untuk transplantasi terumbu karang, yakni dengan mengambil karang hidup lalu menamnya di reef ball mirip kita menanam dengan cara stek. Cara yang kedua yakni dengan cara membiarkan secara alami karang-karang itu tumbuh dengan sendirinya. Filum Cnidaria adalah organise yang unik dan ajaib yang kita kenal dengan terumbu karang. Hewan laut ini mampu berkembang biak secara seksual ataupun dengan aseksual. Secara seksual yakni bertemunya gamet jantan dan betina menjadi planula. Planula inilah yang akan melayang-layang di laut menjadi larva bersilia. Jika planula ini mendapat substrat yang cocok salah satunya reef ball maka dia akan bertumbuh menjadi polip atau terumbu karang. Selanjutnta terumbu karang akar berkembang biak secara akseksual yakni dengan fragmentasi dan memenuhi reef ball tempat dimana dia tumbuh. Sehingga acapkali terlihat jenis-jenis terumbu karan begitu mendominasi sudut-sudut dasar laut.

[caption caption="Reef Ball nyaris tertutup oleh terumbu karang (dok.pri)."]

[/caption]

Pemanfaatan reef ball ternyata berhasil mengembalikan kondisi teluk buyat yang saat ini tidak kalah dengan hutan raya dasar laut seperti di Bunaken - Manado. Teluk Benete yang menjadi pelabuhan PT.NNT juga dilakukan reboisasi dengan menenggelamkan bola-bola semen ini dari kedalaman 5 - 12 m untuk menyediakan tempat bagi planula-planula yang bergentayangan untuk hingga dan tumbuh menjadi polip. Dengan menumpang KM. Tenggara 2 kami angkat sauh dari pelabuhan benete menuju 2 lokasi penyelaman yakni Reef Ball Point dan Monkey Beach.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun