Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pantai Oetune, Keindahan di Balik Savana Timor

15 Januari 2019   16:15 Diperbarui: 16 Januari 2019   22:00 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alex, kalau tidak salah ingat nama seorang bocah yang cekatan. Dalam waktu singkat bisa memanjat pohon kelapa setinggi 15-an meter lalu turun ganti di pohon lontar dengan tinggai tidak jauh berbeda. 

Bagi saya yang awam, dia sedang bertaruh nyawa dengan ketinggian. Kekawatiran saya sirna manakala dia membawakan saya kelapa muda dan buah lontar. Segarnnya buah tropis ini sembari menyusuri pantai Oetune di Nusa Tenggara Timur.

Jalan menuju Oetune (dok.pri).
Jalan menuju Oetune (dok.pri).
Pantai Oetune
Oetune,salah satu pantai dengan pasir cokelatnya. Perpaduan pasir pantai yang berasal dari cangkang hewan karang dengan pasir dari sungai. Siang itu saya mencoba mengais-ngais keindahan dan semilir angin laut.

Dari sekian banyak pantai yang dibuka untuk wisata, Oetune salah satu yang menarik meskipun masih di bawah bayang-bayang Kolbano dengan batu kacanya. Untuk menuju Oetune, sangat susah terlebih menggunakan peta digital.

Savana pantai oetune (dok.pri).
Savana pantai oetune (dok.pri).
Dengan mengendarai kendaraan bermotor, kami memacu kendaraan membelah perkampungan tradisionak yang identik dengan ume kbubu dan rumah kotaknya. Lopo di ujung kampung menjadi pertanda sebagai batas wilayah. Setelah melewati savana, kami melihat hamparan laut selatan.
Hamparan pasir pantai Oetune (dok,pri).
Hamparan pasir pantai Oetune (dok,pri).
Pantai Oetune berada di Kecamatan Kualin, Kabupatne Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tengara Timur. Pasir pantai ini memanjang, meskipun tidak begitu luas. Barisan pohon cemara laut dan ketapang menjadi peneduh dari teriknya matahari yang menghajar tiada ampun.

Meskipun jauh dari kota, pantai disini menyediakan kuliner khasnya yakni buah lontar. Jika di Jawa dikenal dengan Siwalan, di tempat ini lontar menjadi pemuas dahaga dan lapar. Anak-anak kecil yang menjajakan, namun yang menarik lagi ternyata mereka sendiri yang memetiknya.

Gambar Anak Timor
Sempat muncul perasaan tidak tega, anak sekecil itu memanjat pohon kelapa dan lontar. Inilah potret anak Timor. Mereka mengenal kerasnya alam sejak  masih dalam kandungan melalui tradisi neno boha. Selama 40 hari mereka ditempa di dalam um kbubu. Mereka kuat karena bisa menaklukan hambatan alam.

Anak-anak penjual kelapa muda dan lontar (dok.pri).
Anak-anak penjual kelapa muda dan lontar (dok.pri).
Sesaat saya bertanya, "Berapa harga satu kelapa dan lontar?", "Kelapa enam ribu, dan lontar tiga ribu". Dahi ini mengernyit mendengar pengakuan mereka. "Adik, uang untuk apa ko?", "Ini buat sekolah dan uang jajan". 

Sangat sederhana, sebab saya berharap ada kata, "Beli paket data". Kembali saya menyusuri pantai yang sepi dan nyaris tidak ada pengunjung. Jejak kaki hanya ada 2 yakni kanan dan kiri, manakala saya menengok ke belakang. 

Gundukan pasir laut yang tinggi menjadi penanda ombak pernah menghantam tempat ini dan meninggalkan pasirnya. Jejak lukisan angin begitu jelas. Namun sayang, saya sendirian di tempat yang eksotis ini.

Pantai oetune (dok.pri).
Pantai oetune (dok.pri).
Mungkin suatu saat, pantai ini tertata dan lengkap dengan segala kebutuhan para pelancong. Oetune, nantikan kami kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun