Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Merenungi Filosofi Kehidupan di Sanctuary of Truth - Thailand

6 Oktober 2014   18:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:11 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arloji menunjukkan angka 07.30 dan harus segera keluar dari  Sanctuary of Truth. Saya dia ajak untuk menikmati makan malam di Naklua Kitchen. Rumah makan yang tepat di samping timur Sanctuary of Truth dengan sekat rawa-rawa yang penuh dengan pohon bakau. Seharusnya matahari sudah terbenam, namun masih seperti pukul 4, dan saya tetap sabar menanti momen-momen ini.

[caption id="attachment_364251" align="aligncenter" width="576" caption="Senja di Sanctuary of Truth sambil menikmati hidangan makan malam Naklua Kitchen (dok.pri)."]

1412569156539174287
1412569156539174287
[/caption]

Perlahan sang surya turun di peraduanya dan semburat warnanya membentuk siluet Sanctuary of Truth. Sungguh hidangan yang sempurna sebagai pelengkap makan malam kali ini. Semilir angin pantai yang membelai manja memberikan suasana yang romantis di balik lampu yang temaram. Kembali imajinasi saya terbawa pada kisah cinta Bandung Bondowosa, namum malam ini Sanctuary of Truth tak ada satu pun makhluk yang bekerja kecuali burung-burung yang bertengger. Akhirnya gelap malam menyelimuti Sanctuary of Truth dan saya belajar banyak mengenai penciptaan dan kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun