Mohon tunggu...
Pak De Dharmono
Pak De Dharmono Mohon Tunggu... Lainnya - If you wish to be a writer, write!

Student of life and human resources practitioner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Bukan Bangsa Tempe

14 Agustus 2020   09:33 Diperbarui: 14 Agustus 2020   09:42 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanah air kita tanah kaya
Tanahnya subur, mineralnya serba ada
Emas, timah, minyak, batubara
Seakan membuat kita bangsa manja
Tanpa kerja maunya kaya
Malas berfikir dan berusaha
Sampai datang lain bangsa
Yang lebih berani dan perkasa
Kita ditindas dan diperkosa
Akhirnya kita jadi kuli belaka
Yang terampas harta benda dan jiwa.

No, no.
Bukan, kita bukan bangsa tempe
Yang patut dijajah bangsa bule
Kita punya bukti yang tidak sepele
Bahwa kita bukan bangsa tempe.

Cut nyak Din, Sisimangaraja, Imam Bonjol,
Adalah pemberani yang menonjol.
Juga Patimura, Hasanudin, Ngurah Rai
Termasuk pembunuh kapten Tack, Suropati.

Kita punya srateg perang yang super
Sultan Agung,  Antawirya Dipanegara,
Yang bikin pasukan Belanda keder
Sehingga mengerahkan artileri dan tentara,
Termasuk bermacam cara licik dan tipu daya

Di ekonomi dan perniagaan juga ada
Niti Semito, Samanhudi, Tasripin, Chairul Tanjung
Orang kaya raya, hasil kerja kerasdi Indonesia
Yang mampu meraih prestasi tersanjung

Kita punya orang berkarakter tinggi
Penegak agama dan kebenaran
Sunan Kalijaga yang menjadi wali
Jendral Sudirman di jaman kemudian
Di bidang ilmu kita punya Habibie
 Dengan prestasi teknologinya

Masih banyak lagi kalau mau bukti
Bahwa tempe bukan kwalitas kita asli
Hanya sebutan yang sengaja diberikan
Untuk membuat kita bermental rendahan

Tapi memang ada di antara kita
Yang kulitnya tipis tak tahan derita
Maunya hidup sendiri enak semata
Tanpa ada semangat setia kawan bangsa

Sifat macam ini di Indonesia
Yang merupakan benalu negara
Sepanjang sejarah selalu ada
Sampai saat inipun masih nyata

Pangeran Mangubumi Satu
Serta Patih Danurejo empat
Contoh tokoh terkenal tingkat ratu
Kolaborator, pengkhianat, penindas rakyat

Perlu dibabat dan dihabisi segera
Krena penghalang kemajuan bangsa
Karakter bangsa sebagai gantinya
Dibangun lewat pendidikan keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun