Mohon tunggu...
Nature

Pencurian Sumber Daya Melalui Kultur Jaringan

24 Agustus 2018   03:00 Diperbarui: 25 Agustus 2018   12:29 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.deviantart.com

Kelompok yang paling rentan terhadap biopirasi tentu adalah kelompok-kelompok orang pedalaman. Mereka tidak terlalu tahu tentang betapa pentingnya keragaman hayati di sekeliling mereka. Banyak peneliti yang membayar mereka supaya mereka mengizinkan para peneliti tersebut untuk mengambil plasma nutfah. Pemerintah berperan penting untuk terus mencerdaskan bangsa dari berbagai praktik-praktik biopirasi.

http://www.pelajaran.co.id
http://www.pelajaran.co.id
Kelima, terkadang pemanfaatan kultur jaringan melanggar bioetika. Bioetika dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang terkait dengan mencari jawaban dan menawarkan pemecahan masalah dari berbagai konflik moral yang timbul dari kemajuan pesat ilmu-ilmu pengetahuan hayati dan kedokteran yang diikuti oleh penerapan teknologi yang terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Bioetika dibagi menjadi 2 bidang yaitu bidang kesehatan dan bidang pertanian. Pengembangan kultur jaringan termasuk dalam bidang pertanian.

Dalam ilmu agama, pengembangan bioetika terkadang melanggar eksistensi Tuhan sebagai Sang Pencipta. Apabila manusia dapat mengembangkan sesuatu yang menyamai kehebatan Tuhan maka manusia telah melanggar sesuatu yang diberi nama etika. Akal memang menjadi anugerah yang diberikan Tuhan hanya kepada manusia. Akan tetapi, manusia harus menggunakan akal tersebut untuk sebuah kebaikan dan pembaharuan positif bagi dunia. Pencurian merupakan sebuah larangan yang mutlak bagi semua agama di Indonesia.

Kultur jaringan merupakan sebuah kloning pada mahkluk hidup yang dilakukan manusia. Kultur jaringan yang gagal akan menyebabkan tumbuhan tersebut tidak dapat tumbuh dengan baik. Banyak sekali hewan dan tumbuhan yang telah dijadikan kelinci percobaan.  Manusia hendaknya masih memiliki hati nurani sehingga tidak melakukan kultur jaringan dengan seenak hati tanpa rasa peduli terhadap mahkluk ciptaan Tuhan yang lain.

Keenam, pengembangan kultur jaringan di negara maju telah banyak menimbulkan kerugian tanpa kita sadari. Kerugian itu dapat benar-benar merusak ekosistem yang telah kita rawat selama ini. Ekosistem yang telah kita jaga dan harus kita wariskan kepada anak cucu dapat rusak seketika. Beberapa kerugian terhadap lingkungan itu antara lain:

  • Ekosistem akan rusak dan menganggu orang-orang sekitar

Teknologi baru bagi alam dapat merusak ekosistem . Ketika tumbuhan tidak lagi memerlukan penyerbukan dari bunga, para serangga akan punah karena tidak lagi dibutuhkan dalam membantu penyerbukan. Serangga itu bisa juga mati akibat terkena racun dari zat-zat tertentu. Pengambilan kultur jaringan bagi negara maju tentu dapat merusak ekosistem kita sendiri.

  • Keanekaragaman mahkluk hidup menipis dan akan hilang

Teknologi bioteknologi bagi tanaman terbukti dapat menghilangkan plasma nutfah yang telah kita jaga. Budidaya mahkluk hidup seperti hewan dan tumbuhan bisa punah apabila manusia hanya mementingkan mendapat hasil panen yang selalu lebih unggul dan banyak.

  • Populasi serangga akan habis dan punah perlahan tapi pasti

Serangga yang membantu penyerbukan tanaman akan menjadi punah karena tidak dianggap sebagai sesuatu yang perlu. Kita tentu sudah tahu penyerbukan bunga yang dilakukan oleh serangga jauh lebih aman  dan tidak akan menimbulkan kerusakan berarti terhadap ekosistem kita. Penggunaan teknologi seperti kultur jaringan memang bagus untuk dilakukan dan dapat menghasilkan hasil panen yang sangat banyak walaupun tanpa bantuan penyerbukan dari para serangga, tetapi kondisi ini tentu akan menyebabkan tanaman menjadi tidak tumbuh sempurna dan tidak bisa berproduksi lagi.

  • Kita tidak mendapat keuntungan jika lahan tidak terlalu luas

Sebuah produk  yang dihasilkan belum tentu menghasilkan panen apabila ditanam di tanah yang tandus. Apabila negara lain mengambil gen kita dan ternyata tumbuhan tersebut tidak dapat tumbuh tentu akan sangat merugikan kita. Hal ini bisa dipengaruhi oleh musim karena beberapa tanaman tidak dapat hidup di 4 musim(musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin)

  • Menyebabkan suatu gejala sosial bagi para petani

Ketika negara maju sudah dapat mengembangkan dan menjualnya dengan harga yang lebih murah, eksistensi kita sebagai negara agraris tentu akan terancam. Ketika eksistensi ini terancam, para petani akan semakin sulit untuk memperbaiki ekonomi mereka. Hal ini menyebabkan kesenjangan di Indonesia semakin tinggi.

Jadi, apakah kita setuju pengembangan kultur jaringan di luar negeri? Tentu saja kita tidak boleh setuju dan langsung menolaknya. Hal ini karena bisa sangat menganggu kehidupan kita dan anak cucu kita sebagai penerus bangsa. Kita tidak mau menjadi mainan kesukaan bangsa lain yang bila direbut kita hanya bisa menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun