Teruntuk Sahabat dan Kakak Kami (Almarhum EM - Muhammad Agus Ahmad Faizal S.Si)
Bandung 1993, HIMA ATAU NON HIM
Catatan Penulis Untuk Cerita ini! Masa itu, Â menjadi sebuah kebanggaan bagi seorang mahasiswa jika bergabung dalam Himpunan Mahasiswa (Hima) di Jurusan masing-masing. Tidak ada kewajiban untuk menjadi anggotanya, namun, Hima tertentu memiliki syarat-syarat khusus bagi mahasiswa yang ingin bergabung dengan mereka. Kadang syarat khusus ini menjurus pada perpeloncoan berlebih. Namun, bukan berarti memberikan pelajaran negatif bagi pembaca. Tulisan ini hanyalah cerita singkat pengalaman masa lalu para pelaku cerita.
      Kehidupan mahasiswa memang unik. Tidak hanya berkutat pada masalah akademik semata. Ada kehidupan sosial baru yang berbeda dengan masa sekolah menengah.
     Kehidupan baru itu bernama HIMA (Himpunan Mahasiswa).
     Jika dulu di sekolah menengah, secara otomatis seluruh siswa adalah anggota OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Adalah sebuah organisasi yang mewadahi setiap kegiatan siswa, terutama kegiatan ekstra kurikuler. Kepengurusannya berlangsung selama satu tahun dan ketuanya biasanya berasal dari kelas tengah (Kelas 8 di SMP dan kelas 11 di SMA).
     Organisasi kemahasiswaan yang ada di tingkat perguruan Tinggi selain Senat Mahasiswa (Sema) adalah Himpunan Mahasiswa. Berbeda dengan OSIS. Setiap mahasiswa tidak otomatis menjadi anggotanya. Bahkan, setiap mahasiswa baru memiliki kebebasan untuk memilih. Apakah menjadi anggota HIMA atau tidak. Untuk kelompok kedua dinamakan Mahasiswa Non Himpunan atau NON HIM.
     Secara akademik, organisasi ini tidak mempengaruhi studi, namun secara moral, efeknya cukup besar. Setiap anggota HIMA, akan memperoleh fasilitas-fasilitas yang akan memudahkan dia melangkah. Setidaknya mereka akan memiliki senior yang akan memperhatikan adiknya. Gengsi lain adalah jacket HIMA. Setiap Himpunan memiliki kebanggaan tertentu pada jacketnya. Jacket yang hanya dimiliki oleh setiap anggota HIMA. Dalam berbagai acara kemahasiswaan pun, wakil mahasiswa dari jurusan biasanya berasal dari anggota HIMA. Artinya, HIMA adalah nafas sosial seorang mahasiswa.
     Namun, untuk menjadi seorang anggota, tidak semudah itu. Beberapa Himpunan mempunyai ciri dan aturan tertentu dalam merekrut anggota baru. Pada prinsipnya, hanya mereka yang loyal pada himpunan lah yang kelak dapat memakai jacket HIMA.
     Hal inilah yang menyebabkan, sebagian mahasiswa memilih menjadi kelompok NON HIM. 'Sudah sibuk dengan tugas kuliah, masa masih mau sibuk dengan tugas-tugas dari senior,' begitulah yang ada dalam benak mereka.