" Pah, tadi di kelas Ibu guru mengajari kami lagu " Makan Jangan Bersuara " Pah". Seru putri ku.Â
" Terus, Ade sudah hafal lagunya belum " ? tanya saya antusias.
" Sudah dong Pah, kan mama sudah sering ajarin waktu TK dulu ".Â
 Itu adalah percakapan ringan saya dengan putri saya yang duduk di kelas 1 SD, dari atas dua roda saat saya menjemputnya pulang sekolah kemarin. Ternyata dari buku tematiknya ada materi lagu ciptaan Pak Kasur yang membuatnya suka.
Lagu itu memang enak di dengar juga liriknya sederhana sehingga mudah dicerna anak-anak. Selain itu menanamkan nilai-nilai positif pada anak yang hendak makan. Namun, saya mau mengupas  penggalan lirik dari lagu itu yaitu " Ayo Makan Bersama "
Kebiasaan Makan Bersama
Jika ada pertanyaan, " Apa momen berharga yang Anda ingat saat bersama keluarga Anda ?"Â
Bagi saya, momen makan bersama menjadi kenangan manis yang akan selalu membekas selamanya.Â
Saya yang berasal dari keluarga sederhana, ayah seorang PNS dan ibu seorang petani. Makan bersama adalah agenda wajib harian keluarga. Makan bersama keluarga yang dilakukan bukan menggunakan meja makan, tetapi memamfaatkan media tikar dengan maksimal.
Semua makanan dan minuman akan dihidangkan di atas tikar dengan posisi ditengah-tengah. Semua anggota keluarga duduk di atas tikar membentuk lingkaran. Â Ibu bertugas menyajikan nasi, lauk dan sayur ke atas piring. Kami semua menanti dengan tertib.Â
Saya ingat, kami semua anggota keluarga akan bergiliran memimpin doa makan. Selanjutnya menyantap hidangan hidangan sederhana yang di masak ibu. Sungguh suatu  momen yang indah bersama keluarga.
