Pertama, teruslah perbaharui perangkat lunak
Perusahaan perangkat lunak mengeluarkan pemutakhiran tiap mereka memperbaiki kelemahan keamanan.
Tapi jika kita tidak mengunduh dan memasang pemutakhiran tersebut, maka berisiko terserang perangkat perusak (malware) seperti logger keystroke (perekam otomatis di keyboard).Â
Kita juga harus wasoada dengan tautan apa yang kita klik di pesan elektronik atau ketika kita berselancar di internet.
Kita dapat secara tidak sengaja mengunduh perangkat lunak berbahaya ke dalam komputer atau ponsel kita yang mempermudah peretas mengakses akun daring kita.
Kedua, menggunakan nama pengguna dan kata sandi berbeda untuk tiap situs atau layanan penting
Alasan untuk ini sangat mudah, ketika sekelompok nama pengguna atau kata sandi jatuh ke tangan jahat, peretas tahu itu adalah sifat manusia untuk mengulangi nama pengguna dan kata sandi di banyak situs.Â
Jadi, mereka akan langsung mencoba menggunakan kombinasi tersebut di mana pun, mereka bisa meretas entah itu di bank besar ataupun layanan pesan elektronik.Â
Ketiga, gunakan kata sandi panjangÂ
Sudah banyak riset mengenai apa yang membuat kata sandi yang kuat, yang membuat banyak orang membuat password yang rumit.Â
Namun yang paling penting adalah kata sandi harus dibuat panjang. Hal ini yang membuat kata sandi tersebut lebih sulit untuk ditebak dengan cara mencoba berbagai pilihan.Â
Kata sandi panjang tidak perlu sulit untuk diingat, misalkan ambil frasa tentang pengalam kita. Misalnya, "SaatSayaSMASayaMenangTurnamenCatur".