Mohon tunggu...
dharma simatupang
dharma simatupang Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika SMK N 2 Pematangsiantar

^^Anugrah Ilahi membuat ku membumi^^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masih tentang Cerita Tantangan dan Halangan Belajar Online Aku Engkau dan Dia: Akan Berakhir Indah?

27 Juli 2021   22:57 Diperbarui: 27 Juli 2021   23:18 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang lebih sudah dua minggu sudah,  Aku , Engkau dan Dia menjalani pembelajaran di tahun ajaran baru ini. Kita sudah menyelesaikan  kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) selama 3 hari  secara virtual ( zoom meet).  Sekarang kamu dan dia masuk ke jurusan dan ke kelas masing-masing  untuk belajar.   Kita masih seakan terpenjara di rumah karena virus corona yang hina. Karena kita masih melakukan pembelajaran Jarak Jauh atau belajar online. 

" Selamat sore siswa/i yang terkasih, Bapak harap semoga dalam keadaan sehat selalu. Informasi bagi kita semua, bahwa besok kita akan melakukan pembelajaran daring via Zoom Meeting dimulai pukul 08.00 WIB. Link nya besok pagi akan bapak share di wa grup. Atas perhatian nya bapak ucapkan terima kasih ".

Inilah pesan yang saya sampaikan kepada siswa/i dikelas yang diampu  melalui wa grup kelasnya. Jelas lah saya begitu berharap siswa /i akan meresponinya dengan semangat 45. Kami dapat bertemu di video conference besok berkomunikasi belajar. 

Tetapi harapan saya sungguh tidak sesuai dengan kenyataan. Saya mendapat pesan balasan dari (kebanyakan) siswa/i yang mengatakan berhalangan untuk mengikuti zoom meet besok.  

Si Engkau 1 membalas : " Selamat sore Pak, mohon maaf Pak saya tidak bisa ikut zoom besok karena kuota paket saya sudah batas limit Pak, habis banyak terpakai saat zoom meet di kegiatan MPLS Pak "

Si Engkau 2 menjawab : Selamat Sore Pak, mohon izin besok tidak bisa ikut zoom ya Pak, Karena HP dipakai Kakak juga untuk zoom. HP dirumah hanya 1 buah Pak".

Si Engkau 3 membalas : " Selamat malam Pak, mau memberitahukan bahwa besok saya tidak bisa ikut zoom karena harus ke sawah membantu orangtua ya Pak ".

Si Dia 1 menulis : Selamat sore Pak. Mohon izin Pak besok tidak bisa ikut Zoom karena kuota paket entek karena seminngu ini banyak guru yang buat belajar dari zoom Pak. Mau beli paket belum ada uang orangtua Pak."

Si Dia 2 dan Si Dia 3 dan Si Dia yang lain bahkan belum membaca sama sekali pesan WA saya. Pastilah juga alasan nya mirip-mirip seputaran itu. Intinya berhalangan hadir mengikuti pembelajaran via Zoom meet besok.  

Saya benar-benar lesu membaca semua pesan-pesan di HP. Sedikit pun saya tidak marah karena tidak pantas sama sekali dilakukan. Semua respon mereka saya hargai. inilah bentuk kejujuran mereka. Saya hanya merasakan kesedihan. Sedikit menyalahkan situasi saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun