Mohon tunggu...
dharma simatupang
dharma simatupang Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika SMK N 2 Pematangsiantar

^^Anugrah Ilahi membuat ku membumi^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Belum Terlambat

18 Juli 2021   10:27 Diperbarui: 18 Juli 2021   11:31 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Virus corona bak bencana. Sudah meraja, saat datang tak bersuara. Kini sudah menyasar kemana mana. Sampai kapan kah berakhir ceritanya? Ending seperti apa yang ditawarkannya? Tentulah ending cerita tergantung manusianya.

Sudah dua kalender terlewati. Merenda hari berganti. Lembar per lembar kita hitung hari. Mungkinkah hingga batas usia ini, menjadi kalah dan menepi? Sang Gusti pemilik hidup yang tahu pasti.

Memang sedari mula haruslah perduli. Sadar ikhtiar sampai batas tertinggi. Karena virus corona  juga berlimit pasti. Menghilang dari muka bumi. Saat kita semua patuhi aturan dan semua strategi.

Ayolah kita berhenti meminang prasangka. Menaburkan empati. Bersatu melangkah meleqati bencana. Yakinlah dengan hikmat semuanya  belumlah terlambat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun