Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan target pemerintah untuk swasembada pangan pada tahun 2027. Untuk itu, pihaknya telah membuat peta jalan swasembada dan lumbung pangan dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Menko Pangan saat membuka Simposium Nasional Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di IPB International Convention Center, Kota Bogor pada Rabu (13/12/2024).
“Kita harus mampu swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global, perang besar bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri, “ kata Zulhas.
Menurutnya, upaya swasembada pangan dilakukan mulai tahun 2025 dengan target peningkatkan produksi beras 2,5 juta ton, cetak sawah 750 ribu hektar, optimalisasi 15 bendungan dan perbaikan irigasi tersier 1 juta hektar.
Dalam roadmap swasembada pangan disebutkan pada tahun 2027, produksi beras ditargetkan meningkat 7,5 juta ton dan ekspor beras dapat dilakukan pada tahun 2028, saat target produksi mencapai 10 juta ton.
“Fokus ketahanan pangan dan energi menjadi program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo sehingga perlu dukungan semua pihak, termasuk para cendikiawan dan kalangan perguruan tinggi, “ serunya.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiharto mengatakan bahwa Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) memiliki ruang dan peluang untuk membentuk kader-kader Indonesia 2045 yang kompeten dan berkarakter kuat Imtak dan Iptek.
“ICMI jelas memiliki ruang dan peluang besar untuk membentuk kader-kader Indonesia Emas 2045, sebab potensi itu ada pada ICMI,” kata Bima Arya
“Silaknas bertujuan merumuskan program kerja satu tahun ke depan yang akan disinergikan dengan program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, “ jelasnya.