Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KPU Jabar Monitoring Data Pemilih Untuk Vaksinasi

11 Februari 2021   09:30 Diperbarui: 11 Februari 2021   10:53 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KPU Kabupaten Bekasi

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Titik Nurhayati melakukan kunjungan kerja ke KPU Kabupaten Bekasi, Rabu (10/2/2021).

Kunjungan dalam rangka melakukan monitoring dan supervisi pengelolaan data pemilih sebagai tindak lanjut Surat Edaran KPU Republik Indonesia Nomor 134/PL.02.1-SD/01/KPU/II/2021 perihal Penyiapan Data Pemilih untuk mendukung Program Nasional Vaksinasi Covid19.

Titik menjelaskan pemanfaatan data pemilih untuk mendukung program vaksinasi merupakan kesepakatan hasil pertemuan antara KPU RI dengan Kementerian Kesehatan.

Seperti diketahui jumlah pemilih di Provinsi Jawa Barat terbesar secara nasional, yakni mencapai 17 persen lebih dari data pemilih di Indonesia. Sedangkan Kabupaten Bekasi mempunyai jumlah pemilih terbanyak ketiga di Jawa Barat.

“Sesuai data pemilih pemilu 2019, di Kabupaten Bekasi jumlah pemilihnya lebih dari dua juta jiwa, agar dilakukan pengecekan secara cermat sehingga pada waktunya warga Bekasi yang memenuhi syarat dapat menerima vaksinasi, “ jelasnya.

Ia menambahkan, KPU Jawa Barat pada Kamis (11/2/2021) akan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh KPU Kabupaten/Kota terkait penyiapan data pemilih untuk program vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat.

Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin mengatakan pihaknya sedang melakukan proses pencermatan dan analisa data pemilih serta melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi.

“Sesuai surat edaran KPU RI, KPU Kabupaten/Kota melakukan pencermatan dan perbaikan data invalid dan menyaring pemilih yang terdeteksi ganda. Selanjutnya hasil pencermatan akan dilaporkan ke KPU Provinsi Jawa Barat, “ ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Jajang menambahkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Proses pemutakhiran pada tahun ini rencananya akan menggandeng pihak sekolah guna memperoleh data pemilih pemula, khususnya para siswa SMA/SMK yang baru berusia 17 tahun.

Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, Komisioner KPU Kabupaten Bekasi Abdul Harits, Arief Noorman Nasir, Wahab Habieby serta Kasubag Data dan Informasi Fitri Utami Herdinasari.**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun