Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Akhlak Mulia Jatidiri Bangsa

1 September 2020   13:30 Diperbarui: 10 September 2020   15:08 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ida on Pinterest https://www.pinterest.co.uk/pin/499618152381387775/

Mengawali tulisan ini saya ingin mengajak semua mengingat kembali pernyataan Meneg BUMN, Erick Thohir tentang pentingnya akhlak. Penegasan ini mencerminkan pokok permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Krisis akhlak menjadi problem serius bangsa yang mesti menjadi perhatian kita semua.

"Kadang-kadang akhirnya (penyebab praktik korupsi adalah) manusianya, maka hal paling dasar yang harus diperhatikan salah satunya akhlak. Karena apapun yang kita lakukan dengan sistem apa pun kalau akhlaknya tidak bagus, ya percuma saja," demikian dituturkan Erick Thohir seperti dikutip Suara.com dalam diskusi ILC TV One yang ditayangkan Selasa (10/2/2020).

Faktanya ribuan pejabat di negeri ini tersandung korupsi. Banyak orang di dihukum karena melakukan kejahatan dan tindakan tak terpuji. Tidak sedikit orang terhormat yang reputasi dan kredibilitasnya runtuh akibat tidak mampu menjaga perilaku. Ujungnya kompetensi dan prestasi yang dicapai tidak lagi berharga jika kita tak bisa mawas diri.

Akhlak menurut bahasa adalah sifat, tabiat, budi pekerti atau perangai seseorang yang melekat pada dirinya. Secara istilah akhlak artinya sifat seseorang yang dapat tercermin dari perilakunya. Akhlak adalah  jatidiri bangsa yang terlihat dari tingkah laku keseharian setiap warga. Begitu pentingya akhlak sehingga Rasulullah SAW diutus ke muka bumi tiada lain untuk menyempurnakan akhlak manusia.

Nabi SAW bersabda,"Aku tidak diutus, kecuali untuk menyempurnakan Akhlak," Dalam ajaran Islam, akhlak bisa lebih penting dari ibadah ritual. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, bahwa si Fulan salatnya baik, puasanya baik, tetapi dia sering menggangu tetangganya. Lalu Nabi menjawab,"Dia di api neraka." Seseorang yang bisa mencapai kedudukan tinggi melebihi kedudukan orang yang banyak salat dan puasa adalah karena budi pekerti yang luhur.

Tantangan terbesar setiap orang dalam keseharian adalah menjaga perilaku agar tidak tergelincir oleh godaan setan. Seperti kita ketahui sejak awal mula penciptaannya, Iblis telah mendeklarasikan diri untuk selalu menggoda umat manusia. Kesombongan merasa lebih mulia karena diciptakan dari api dibanding manusia dari tanah, membuat Iblis menolak perintah Allah SWT agar bersujud kepada Nabi Adam AS.

Berikutnya godaan yang sering menghantui kita adalah keserakahan. Kisah turunnya Adam ke bumi, diawali saat Adam dan Hawa memakan buah khuldi di surga. Allah melarang keduanya untuk memakan buah khuldi. Kemudian Iblis membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: ''Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi (kekekalan) dan kerajaan yang tidak akan binasa?'' (QS 20:120). Keduanya terbujuk rayuan Iblis sehingga memakan buah khuldi dan akhirnya diturunkan ke bumi.

Sifat iri dengki menjadi ujian bagi setiap orang dalam kehidupan. Rasa iri sebagai pemicu peristiwa pembunuhan pertama kali dalam sejarah manusia. Kisah Qabil punya saudara kembar Iqlimiya yang berparas cantik. Sedangkan, Habil punya pasangan kembar Layudha berparas kurang menarik.

Ketika Nabi Adam AS hendak menikahkan mereka (Habil dengan Iqlimiya dan Qabil dengan Layudha) proteslah Qabil dan membangkang karena saudara kembar Habil jelek dan saudara kembarnya sendiri cantik. Sehingga Qabil ingin saudara kembarnya itu untuk dirinya lantaran merasa lebih berhak atas saudara kembarnya.

Sejatinya kita sudah mengetahui apa yang menjadi senjata setan dalam menjerumuskan kita ke dalam perilaku dzalim dan maksiat. Tiga penghancur paling ampuh yang membuat manusia tak berdaya dan membuatnya tersungkur dalam kehinaan, baik di dunia maupun di akhirat adalah tahta, harta dan wanita.

Motivator Arvan Pradiansyah menyebut tiga hal tersebut dengan istilah PMS yaitu power (tahta), money (harta) dan seks (wanita). Tidak sedikit pejabat publik yang hancur karirnya karena terjerat oleh PMS. Kompetensi yang dimiliki mampu membawa dirinya ke tempat terhormat, tapi celakanya harkat dan martabatnya terpuruk karena tidak mampu menjaga akhlak (integritas).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun