Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Karakter Jalan Kesuksesan

13 Juli 2020   15:00 Diperbarui: 15 Juli 2020   20:26 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia diprediksi akan mengalami era bonus demografi pada kurun waktu 2020-2030. Di saat penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas), dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia (BPS). Bonus demografi menjadi berkah jika kelompok usia produktif mempunyai attitude yang baik dan profesional, ditambah skill dan pengetahuan yang mumpuni. Tetapi, bisa menjadi malapetaka seandainya kalangan usia produktif tidak memiliki kompetensi dan daya saing karena bisa jadi jumlah pengangguran malah membengkak.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang krusial. Sebab melihat dari sisi penawaran angkatan kerja yang tinggi, maka kompetisi akan semakin meningkat. Jika sisi permintaan tidak berubah, justru yang terjadi adalah penalti demografi. Di samping itu, revolusi industri 4.0 akan menuntut kualitas dan kapasitas SDM yang lebih tinggi. Dunia pendidikan menjadi penentu untuk melahirkan generasi muda yang handal dan profesional. Hal ini dapat dimulai dengan menjadikaan pendidikan karakter sebagai materi berkelanjutan yang ditanamkan sejak bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Tantangan yang ada sekarang ini, generasi milenial kadang dikeluhkan dengan sikap individual, mudah putus asa dan menyerah, maunya serba instan, baperan, mudah mengeluh dan rasa sopan santun meluntur. Sebagaian besar lebih pada permasalahan attitude yang harus digembleng agar menjadi sosok yang tangguh dan berakhlak mulia. Sementara usaha untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan akan sia-sia jika karakter dan perilakunya enggan berubah.

Jejak panjang pendidikan yang mesti dilewati oleh setiap anak Indonesia memang tidak lepas dari beragam ujian akademis, mulai dari SD, SMP, SMA hingga kuliah. Namun yang tidak kalah penting adalah melewati seleksi alam untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan. Diperlukan kedisiplinan dan ketekunan untuk menjadi pemenang dalam kehidupan. Pendidikan formal sebagai gerbang awal untuk meraih keberhasilan, berikutnya karakter mulia yang akan menuntun jalan kesuksesan.**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun