Mohon tunggu...
Dhany Setyosunyi
Dhany Setyosunyi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Be positive think

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiwa KKN TIM II UNDIP Membantu Masyarakat dengan Program yang Keren

13 Agustus 2022   01:32 Diperbarui: 13 Agustus 2022   01:56 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (14/7) - Hal penting dalam menanam, salah satunya memang harus memiliki tempat, namun tidak harus seluas sawah tetapi sepetak tempat bisa dimanfaatkan untuk menanam. Hal ini mendorong mahasiswi KKN TIM II UNDIP untuk memberikan sosialisasi hidroponik anti ribet. Program yang akan dilaksanakan juga disesuaikan dengan tema yang ditugaskan yaitu Sustainable Development Goals. Program pertama dilaksanakan di salah satu rumah anggota PKK RW 04 yang dihadiri oleh 20 orang.

Kegiatan diawali dengan pembagian pretest, sosialisasi informasi dilakukan dengan pengenalan sampai cara serta tips merawat dalam menggunakan hidroponik anti ribet agar dapat mempertahankan hasil sampai panen. Kemudian, demonstrasi hidroponik mulai dari menggunakan rockwool sampai ab mix, pembagian doorprize, pembagian post test untuk menilai informasi yang didapatkan dari program yang sudah terlaksana, dokumentasi, pemberian poster, pelatihan percobaan dengan salah satu warga, dan pengecekan tahap I-III. 

Semarang (1 / 8) - Program kedua, hama dan penyakit merupakan faktor yang tidak diinginkan saat masa pertumbuhan, karena menyebabkan penurunan kualitas tanaman. Akhirnya, menggunakan pestisida kimia yang efeknya cepat tanggap, namun tidak baik untuk lingkungannya. Maka, mahasiswi KKN TIM II UNDIP memberi sosialisasi pestisida nabati anti ribet dari kulit dan umbi bawang. Program dilaksanakan di Balai Graha Joho dan 9 peserta yang hadir. 

dokpri
dokpri

Program dimulai dengan pembagian pretest, leafleat, sosialisasi informasi dari pengenalan sampai tips membuat pestisida nabati, demonstrasi pembuatan pestisida nabati, pembagian doorprize, pemberian poster, pembagian post test, dan dokumentasi. 

Peserta yang hadir sangat antusias dalam menyerap informasi yang dipaparkan dan harapan untuk masyarakat dengan program ini adalah ilmu yangdapat bisa menjadi alternatif dalam permasalahan khususnya tanaman di lingkungannya.

-Hidroponik anti ribet menggunakan sumbu seperti kain flanel untuk penyalur nutrisi serta wadah seperti baskom untuk tempat hidup, sehingga menanam dimana saja, kapanpun, dan tahapannya mudah.

-Pestisida nabati anti ribet dibuat dari bawang diambil bagian kulit, umbi, atau kulit dan umbinya serta dicampur air, untuk mengusir hama, digunakan saat antisipasi, pencegahan, atau pasca kejadian serta aplikasikan sesuai kebutuhan.

Semarang (18/7) -- Program ketiga, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan penyuluhan mengenai pencegahan stunting kepada peserta Posyandu RW III Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang pada Senin (18/7/2022) pukul 16.30 WIB hingga 17.30 WIB. Pelaksanaan program berlokasi di Balai RW III "Graha Wojo" Wonodri Joho. Dihadiri oleh Bapak Agus Santosa, S.T. selaku Kepala Kelurahan Wonodri, 25 orang ibu dengan anak bayi atau balita, kader Posyandu RW III Kelurahan Wonodri, dan 21 orang mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2022 Kelurahan Wonodri.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun