Mohon tunggu...
Dhani Sugesti
Dhani Sugesti Mohon Tunggu... Editor - Penulis Sastra

Penulis Buku Sastra Jingga, Sajak Yang Terlupakan, dan antologi lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bau Ketek

22 November 2017   20:05 Diperbarui: 22 November 2017   20:16 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Apa alasan Neng, bisa jatuh cinta sama bang Haji?" tanya H. Jendol suatu malam di alun-alun kota.

"Bau ketek bang Haji, yang buat Neng klepek-klepek jatuh hati."

"What? Ko bau ketek abang, sih? Menghina nih?"

"Enggak, Bang. Emang bau keteku Abang Haji yang jadi pembeda, di hati Neng."

"Ko, bisa?"

"Itu dia, Bang. Bau ketek abang Haji, wanginya kolaborasi antara bau rokok, kopi dan jengki. Unik pokoknya deh."

"Bahahaaa...!! Kamu memang konyol Neng. Cantik-cantik suka sama cowo bau ketek. Gkgkkk..!!"

H. Jendol dan Sarbo'ah tertawa ngakak.

Salam kopi.

Dhani Sugesti


NB.
Istri yang suka mencium ketiak suaminya, bisa bikin awet muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun