Mohon tunggu...
Dhania Salsabila
Dhania Salsabila Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Leadership, Senin-Kamis 7.30

Selanjutnya

Tutup

Worklife

5 Gaya Followership

24 Juli 2021   14:20 Diperbarui: 24 Juli 2021   14:43 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com

Menjadi seorang pemimpin tentunya terdapat pengikut atau followership. Pengikut adalah tempat ujian, tempat untuk mempelajari keterampilan yang berharga bagi kepemimpinan (daft, 2018). Terdapat beberapa gaya pengikut yang muncul karena dua dimensi yaitu dimensi critical thinking dan uncritical thinking. Critical thinking adalah berfikir secara mandiri dan memperhatikan efek dari perilaku diri sendiri dan orang lain dalam mencapai visi organisasi. Uncritical thinking adalah gagal untuk mempertimbangkan beberapa kemungkinan dan tidak berfikir ketika mendapatkan sebuah ide. Dalam buku "The Leadership Experience" seventh edition Richard L. Daft (2018) terdapat 5 gaya pengikut yaitu:


1. Alienated follower
Seorang pengikut yang mandiri dan mempunyai pemikiran yang kritis tetapi ia pasif jika tidak berada di organisasi yang sesuai kebutuhan nya. Namun ia fokus pada kekurangan dari sebuah organisasi, tetapi tidak ikut berpartisipasi dalam memberikan solusi pada kekurangan tersebut.

2.Conformist
Seorang pengikut yang tidak kritis dan bergantung tetapi ia pengikut yang aktif dalam berpartisipasi. Pengikut konformis bisa di bilang orang yang sukarela karena tidak memikirkan risiko dari apa yang di kerjakan nya dalam suatu organisasi.

3.Pragmatic survivor
Seorang pengikut yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Karena orang-orang ini bersedia untuk melakukan apa pun yang sesuai kebutuhan karena memiliki waktu yang terbatas dapat menjadi aktif dan pasif, mereka juga dapat membantu ketika sebuah organisasi mengalami kesulitan.

4.Passive follower
Seorang pengikut yang tidak menunjukkan pemikiran kritis, independent dan tidak ada rasa tanggung jawab. Mereka hanya mengerjakan tugas yang diberikan saja dan di pantau, dan jika tidak mereka tidak ada rasa mempunyai tugas yang harus di selesaikan. Cenderung hanya mengikuti permintaan atasan atau pemimpin. Sikap ini bisa terjadi akibat pemimpin yang memperlakukan bawahan merasa tidak dihargai.

5.Effective follower
Seorang pengikut yang mempunyai pemikiran kritis, mandiri dan aktif dalam suatau organisasi. Pengikut ini mampu menghadapi risiko atau kesulitan dan mereka yang menjadi pengikut aktif ini mampu dalam menghadapi perubahan, mempunyai rasa tanggung jawab dengan tugasnya dan berperan baik dalam memberikan solusi terhadap masalah atau konflik.

Sebagai seorang pemimpin tentunya mempunyai para pengikut di antara 5 tersebut, namun sikap seorang pengikut bisa saja timbul karena perlakuan dari seorang pemimpin. Sehingga jika pemimpin menginginkan bawahan yang sebagai pengikut yang aktif, maka dapat memberikan sikap yang baik terhadap bawahan seperti menghargai keberadaan nya itu ada dan membantu jalanya sebuah organisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun