Mohon tunggu...
Dhani Apriandi
Dhani Apriandi Mohon Tunggu... Notaris - Seorang Notaris

Bukan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seni Menghadapi Risiko Kehidupan

29 Juli 2021   13:37 Diperbarui: 1 Agustus 2021   15:14 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan adalah kado terindah bagi setiap makhluk di muka bumi, termasuk bagi manusia. Meskipun kelahiran kita ke dunia bukan didasari oleh keinginan kita sendiri, tetapi realitasnya, kini kita sedang menjalaninya. Oleh karena itu, pertama-tama, mari kita syukuri dengan mengucapkan, Alhamdulillah.

Dalam perjalanan kehidupan, tidak jarang kita dihadapkan dengan berbagai kejadian yang tidak mengenakkan. Namun demikian, percayalah bahwa setiap kejadian, baik yang telah kita alami maupun yang sedang berlangsung saat ini, adalah pelajaran berharga yang kelak akan kita sebut sebagai pengalaman.

Oleh karena itu, sebelum menginterpretasikannya, mari kita mulai dengan mengucapkan, Bismillah.

Sebagai manusia yang dibekali akal; menyadari hal baik dan buruk, kita selalu berharap hadirnya kejadian yang baik-baik saja selama kehidupan berlangsung.

Konsep semacam itu tidaklah mengapa karena secara naluriah, kita memang selalu terdorong oleh keinginan untuk hidup dalam kondisi yang demikian. Lagi pula, konsep ini adalah bentuk paling ideal bagi hampir setiap orang, termasuk bagi saya sendiri.

Namun, kalau selama hidup ini kita cuma disinggahi oleh kejadian yang baik saja, lantas bagaimana kita mampu menghadapi berbagai realitas yang ada?

Jika selama hidup ini, kita cuma bersentuhan dengan kejadian yang baik saja, besar kemungkinan kita tidak akan berpeluang memperoleh emas murni berupa nilai-nilai kebijaksanaan dari kejadian hidup yang buruk. Demikian karena, emas murni justru seringkali terpendam di dalam berbagai kejadian hidup yang buruk. Tinggal kita, mau menggalinya atau tidak.

Jika kita memutuskan untuk menggalinya, maka cepat atau lambat kita akan menemukan khazanah hidup sejati. Ketika sudah dipertemukan dengan khazanah itu, niscaya kita akan menyadari betapa pentingnya pengalaman hidup yang buruk. 

Terkait dengan hal itu, dalam kutipannya, Socrates mengatakan, "Jika ingin menjadi penunggang kuda yang baik, tunggangi kuda terburuk; karena jika kamu bisa menjinakkannya, kamu bisa menjinakkan semua."

Kita sadari bahwa hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Kejadian yang tidak mengenakkan pun adalah buktinya. Meskipun pada dasarnya kita tidak mengharapkan kedatangannya, tetapi kejadian itu seringkali datang secara mendadak dan tanpa diduga-duga.

Ketidakpastian melahirkan berbagai fenomena bagi kita selama melakoni tugas hidup sebagai manusia, salah satunya adalah lahirnya keinginan yang selalu menunggu untuk direalisasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun