Mohon tunggu...
Dhanang Pradipta
Dhanang Pradipta Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Sejarah

Mahasiswa Ilmu Sejarah, Hobi Makan terlebih lagi Mie Ayam. Menekuni digital content, tapi masih coba coba ajasih. ehe.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pasar Pandegiling & Aktivitas Ekonomi di Jantung Kota Surabaya

15 Juni 2020   00:45 Diperbarui: 15 Juni 2020   00:45 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Pandegiling pada tahun 1930, Sumber : Facebook

Secara umum, Pasar merupakan salah satu institusi yang menggerakkan dinamika kehidupan ekonomi. Pasar tidak lepas dari berbagai aktivitas yang dilakukan oleh penjual dan pembeli.

Pembeli dapat diklasifikasikan dalam beberapa tipe diantaranya pengunjung yaitu mereka yang datang ke lokasi pasar tanpa mempunyai tujuan untuk melakukan pembelian terhadap sesuatu barang atau jasa.

Sedangkan, Pembeli yaitu mereka yang datang ke lokasi pasar dengan maksud untuk membeli suatu barang atau jasa tetapi. Pelanggan yaitu mereka yang datang ke lokasi pasar dengan maksud membeli sesuatu barang atau jasa dan mempunyai tempat favorit yang sudah sering ia kunjungi.

Pengertian Pasar dalam konteks Barat mengacu pada kata latin mercatus memiliki makna berdagang atau tempat berdagang. Seiring zaman, pengertian tersebut terbagi menjadi tiga hal; pasar dalam arti fisik, pasar sebagai tempat fisik, hak atau ketentuan yang legal tentang suatu pertemuan pada suatu marketplace.

Sedangkan, pasar tradisional dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli. Namun, bagi masyarakat Jawa keberadaan pasar tradisional bukan sekedar sebagai tempat jual beli semata, namun pasar tradisional memiliki makna lebih dari itu.

Pasar terkait dengan konsepsi hidup dan sosial budaya. Pasar tidak hanya mewadahi kegiatan ekonomi semata, akan tetapi pelaku juga dapat mencapai tujuan-tujuan lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa pasar tradisional dapat menjadi wadah kegiatan ekonomi, interaksi sosial, dan sarana rekreasi melalui hiruk pikuk pasar maupun produk barang dagangan yang khas.

Tetapi kita bisa memahami pasar tradisional sebagai sebuah pasar yang dikelola secara sederhana dengan bentuk fisik tradisional yang menerapkan system transaksi tawar menawar secara langsung dimana fungsi utamanya adalah untuk melayani kebutuhan masyarakat baik di desa, kecamatan, dan lainnya

Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai sejarah yang cukup panjang mengenai aktivitas ekonomi. Di samping memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, wilayah kota juga menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial budaya, dan administrasi pemerintahan.

Ciri yang paling mudah dikenali dari sebuah kota adalah padatnya penduduk yang berdomisili di lingkup kota tersebut dengan adanya ciri -- ciri kota yang meliputi jumlah penduduk yang padat, tersedianya fasilitas umum, dan kegiatan ekonomi perkotaan yang di dominasi dengan kegiatan ekonomi sektor sekunder dan tersier, maka kota juga merupakan pusat pertumbuhan.

Secara struktur geografis Surabaya memang diciptakan sebagai kota   dagang dan kota pelabuhan. Letaknya yang ada dimuara Sungai Berantas dan di Utara Pulau Jawa, dalam perjalannya sejarahnya menjadikan Surabaya sebagai kota pelabuhan kedua terbesar di Indonesia setelah Jakarta, hal ini menjadikan Surabaya sering dihinggapi oleh berbagai kapal dari mancanegara, tak jarang pula mereka singgah dan menetap di Kota ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun