Aspek pemasaran merupakan aspek yang mampu menentukan apakah petani akan mendapatkan keuntungan atau kerugian dari penjualan hasil panennya. Dalam pemasaran komoditas  pertanian masih terdapat rantai pemasaran yang panjang,  sehingga banyak juga pelaku pemasaran yang terlibat dalam rantai pemasaran tersebut.Â
Hal ini berakibat harga yang diterima petani tidak sesui dengan semestinya karena telah diambil oleh para pelaku pemasaran. Oleh karena itu diperlukan pemotongan rantai pemasaran dengan membuat lembaga pemasaran khusus di bawah pemerintahan untuk menyerap langsung hasil panen petani, sehingga harga yang diterima petani lebih tinggi dan petani mendapat keuntungan yang lebih besar.
2. Â Â Â Melakukan Pendampingan Kepada Petani
Mayoritas petani sangat minim sumber informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pertanian. Oleh karena itu perlu dilakukan pendampingan kepada petani sehingga dapat mengakses informasi tentang keadaan pasar, teknologi pertanian terbaru, permodalan dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan.
3. Â Â Â Asuransi Pertanian
Asuransi untuk usaha tani dapat menjadi solusi untuk menanggulangi kerugian akibat perubahan iklim yang ekstrim dan sulit diprediksi. Asuransi juga mencakup perlindungan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman serta faktor eksternal seperti bencana longsor, gempa bumi, dan bencana lainnya. Oleh karena itu, asuransi pertanian sangat penting untuk meminimalisir kerugian yang besar dan memastikan bahwa mereka akan memiliki modal syang cukup untuk  membiayai usahatani dimusim berikutnya.
4. Â Â Â Kebijakan yang Berpihak pada Petani
Pemerintah selaku pemegang kekuasaan harus turut berperan dalam mensejahterakan para petaninya dengan cara membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak pada petani. Pemerintah harus memberikan subsidi-subsidi sarana produksi pertanian dan memberikan bantuan alat-alat pertanian. Pemerintah harus  mempertimbangkan kebijakan impor supaya para petani tidak menjadi korban dari impor tersebut.
 Kesejahteraan petani seharusnya menjadi menjadi hal yang mendasar dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan. Ketika kesejateraan petani terabaikan maka menjadi hal yang mustahil untuk mewujudkan hal-hal tersebut diatas. Oleh karena itu perlu melakuan upaya-apaya peningkatan kesejahteraan petani yang akan sejalan dengan terwujudnya ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan.