Mohon tunggu...
Dyan
Dyan Mohon Tunggu... wiraswasta -

https://dhamayati.blogspot.com https://www.facebook.com/justmylucky 'Biarlah melalui kegelapanku, orang lain melihat Terang'

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Catatan Kecil di Hari Jadimu

26 Juli 2012   16:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:35 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semilir angin  malam mengiringi hati yang sepi ketika kupandang kalender  yang tergantung di dinding kamarku. Sesaat terlintas dimataku sebuah lingkaran merah di kalender itu 27 juli dan aku sadar bahwa besok adalah hari jadimu.

Yank, saat ini aku ingin engkau membaca ungkapan hatku yg mewakili persembahan nuraniku untuk bertutur ''Selamat Ulang Tahun,Sayang'' semoga panjang umur, senantiasa dalam lindungan Yang Maha Kuasa, karena aku pun sadar bahwa tak ada yang dapat aku persembahkan untukmu, selain doa-doa yang selalu kupanjatkan pada Tuhan ketika ku selesai bersujud agar Engkau temukan  bahagia sejatimu serta selalu dalam bingkai keberhasilan yang kau dambakan .

Apa yang pantas sebutan untuk diriku? Sahabat? Nyatanya aku bukan sahabat yang baik untukmu....aku memang begitu mengagumimu  dan selalu ingin bersamamu namun waktu berbicara lain. Aku juga punya hasrat untuk menyayangimu, sebab bagiku begitu istimewa bisa menyayangi seseorang tanpa berharap apa-apa, cukup dengan merasakan dan menghargai yang pernah ada di antara kita.

Engkau begitu berarti bagiku, karena engkau telah menorehkan lembar kisah indah dalam kehidupanku. Kita telah saling kenal kurang lebih selama lima tahun, selama itu pula telah terjalin hubungan yang istimewa walau secara sembunyi dan kita pernah bertemu meski hanya seminggu dan saat-saat itu tak pernah lupa dalam ingatanku. sejak itu Engkau selalu hadir dalam benakku,aku tak pernah ingin mengusirnya meski hanya sedetik . Tetapi....waktu dan jarak seakan membunuhku karena kerinduanku padamu yang tak tersampaikan aku hanya bisa memandangi fotomu yg masih tersimpan dalam memory ponselku.

Andai engkau sempat membaca coretan ini menjadi catatan kecil buatmu, bahwa dimanapun aku berada engkau tak pernah jauh dari hidupku, bahwa rasa kagumku padamu tak pernah  hilang. Engkau begitu memukau diantara sejuta sinar yang pernah bersinar di dalam balon hatiku, walaupun pada akhirnya engkau  kini bersikap acuh padaku atau mungkin di karenakan kita sama2 sibuk hingga tak ada lagi komunikasi di antara kita, aku mengerti....karena sikapkulah yg membuatmu seperti itu.

Meski sikapmu diam seolah tak lagi peduli padaku...ternyata Kau masih mengingatku, sungguh hatiku sangat terharu saat ku baca pesanmu yg Kau kirim lewat hp,Engkau masih mengingat hari ultahku sekalipun kesibukan menderamu.Dan aku ingin engkau tahu, tak ada maksudku untuk tak menepati semua  janji yang pernah kuucapkan, sekali lgi waktu seakan tak berpihak padaku meski ku telah memohon tetapi dia tetap saja mengikatku dengan angkuhnya tanpa memberi aku  ruang untuk sekedar bersantai walau sejenak . Ijinkan aku untuk selalu  menyayangimu tak mungkin Engkau kusakiti....tapi terserah gimana cara kau menilaiku yg pasti Engkau sangat berarti dalam hidupku .

Hatiku sungguh bahagia,meski aku tak bisa memiliki dirimu namun aku sempat memilikimu walau sesaat....Engkau begitu berharga, aku tak pantas untukmu karena diriku hanya perempuan biasa dengan kemampuan terbatas . Satu harapanku....semoga Tuhan suatu saat bisa mempertemukan kita kembali walau kutahu,mungkin saat itu telah terlambat bagiku .

Selamat tidur sayang, hadirkan aku dalam mimpi indahmu, semoga hari esok engkau temui kedamaian dan kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun