Mohon tunggu...
Amandha MutiaraHerfiana
Amandha MutiaraHerfiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Antropologi Universitas Airlangga

hobi saya menulis dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Zero Waste: Gaya Hidup Baru untuk Mengurangi Penggunaan Sampah Plastik dalam Kehidupan Sehari-hari

9 Juni 2022   01:48 Diperbarui: 9 Juni 2022   19:14 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalahan Sampah Plastik 

Sampah merupakan salah satu dari sekian banyaknya permasalahan yang tak pernah usai dalam kehidupan kita sehari-hari. Permasalahan sampah tentunya tidak hanya menghantui negara-negara maju saja, namun permasalahan ini juga tentunya hadir di tengah-tengah kehidupan masyarakat negara berkembang pula. Sehingga permasalahan ini sudah dianggap sebagai fenomena umum dan biasa oleh masyarakat sekitar (Astuti, H. K., 2022). Dikutip dari KBBI, sampah merupakan barang maupun benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi, seperti sampah dari kertas, dedaunan, alat perabot yang sudah tidak digunakan, dan juga tentunya sampah plastik. 

Tanpa kita sadari kita hidup berdampingan dengan plastik dalam lingkup keseharian kita, mengapa demikian? Hal tersebut dilatarbelakangi oleh keunggulan yang dihasilkan oleh bahan plastik yang sifatnya mudah dibentuk, kuat, anti korosi dan juga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena plastik dibentuk dari Ikatan polimer organik maupun anorganik, seperti halnya karbon ( C), silikon, hidrogen (H), oksigen (O), dan juga klorida (Cl-). Dengan demikian plastik seringkali menjadi bahan baku bermacam-macam jenis peralatan, seperti bahan dasar furniture, mainan, jas hujan, dan barang-barang lainnya yang sering kita jumpai bahkan kenakan (Suryono, D. D., 2019).

Penumpukan sampah dapat mengancam kelestarian bumi kita yang tentunya masalah ini jangan sampai luput dari perhatian kita sebagai manusia yang meninggali planet ini. Jika kita ingat-ingat lagi kita sedini mungkin tentunya sudah diajarkan untuk memilah, mengolah, dan juga mendaur ulang sampah bukan?  Dan kita juga tahu bahwa apa saja dampak buruk yang timbul apabila sampah sudah memenuhi setengah dari bagian belahan bumi. Jika ditelaah lebih dalam, sebagian besar penyebab pencemaran entah itu pada daratan maupun lautan penyebab terbesarnya dikarenakan oleh sampah, terutama oleh sampah plastik.

Data Sampah Plastik di Indonesia

Penggunaan plastik meningkat secara signifikan dari tahun ketahun sehingga eksistensi dari sampah plastik yang menggunung tidak bisa dihindari. Sekitar 1,9 juta banyaknya ton plastik diproduksi di tiap tahunnya dan di Indonesia sendiri memproduksi plastik dengan rata-rata 1,65 juta ton per tahunnya. Menurut CNN Indonesia, Pada tahun 2021 lalu, terhitung sekitar 11,6 juta ton banyaknya lonjakan penimbunan sampah plastik. Salah satu hal yang melatarbelakangi hal tersebut adalah karena gaya hidup yang ingin praktis namun berujung pemakaian plastik sekali pakai yang kemudian justru memberi sumbangsih peningkatan pada sampah plastik. 

Zero Waste: Solusi untuk Mengurangi Penggunaan Plastik

Zero waste atau bisa diartikan sebagai gaya hidup nol sampah merupakan bentuk tindakan nyata dari tatanan proses pembelajaran berupa pendidikan non formal dimana tujuan utama dari pembelajaran ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran dan mengembangkan pengetahuan kepada masyarakat melalui pemahaman kesadaran terhadap lingkungan agar berperilaku bijak dalam penggunaan maupun pengelolaan sampah secara mandiri. Melalui gaya hidup zero waste ini output utama yang dihasilkan ialah mampu mendorong masyarakat agar turut serta mengambil peran dalam mewujudkan pemberdayaan terhadap lingkungan hidup untuk satu langkah Indonesia hijau (KOMARI, A. S., 2017) . 

Zero waste merupakan gaya hidup, maka dari itu diperlukan jangka waktu yang cukup lama agar keberhasilan dari gaya hidup tersebut dapat terwujud. Gaya hidup zero waste bukan semena-mena kita 100% berhenti menggunakan plastik, namun lebih tepatnya adalah berupa kesadaran yang tertanam dalam diri untuk memulai secara perlahan mengurangi penggunaan barang maupun benda yang berbahan dasar plastik. Gerakan sekecil apapun itu akan berarti jika kita konsisten dalam melakukannya hingga tanpa kita sadari kita telah membantu untuk mengurangi penimbunan sampah plastik yang ada di negara kita bahkan bumi kita sekalipun. 

Langkah Sederhana Zero Waste yang Dapat Dituangkan dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Berpikir sebelum membeli. Terkadang tanpa kita sadari kita seringkali membeli barang yang tidak benar-benar kita butuhkan. Hal tersebut juga dapat menimbulkan sampah baru yang berkebalikan dengan konsep gaya hidup zero waste,

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun