Mohon tunggu...
DH. ISMAIL Motivator
DH. ISMAIL Motivator Mohon Tunggu... -

DH.ismail, M.Si Penulis buku Rahasia sukses para juara dan etos bisnis tiada merugi. Saat ini aktif sebagai Pengusaha dan Pemimpin Redaksi majalah CSR Review, serta Wakil Pemimpin Umum Majalah JSR. Tokoh muda ini juga aktif memberikan konsultasi dibidang pengembangan diri dan kewirausahaan bagi UMKM di berbagai daerah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sinopsis Bahan Buku "Yuk Bahagia Setiap Detik!", Mohon Masukan Sahabat Kompasianer

7 Maret 2011   14:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:59 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1299507720611502754

"Rahasia kebahagiaan adalah melihat semua keindahan dunia dan tak pernah melupakan tetesan minyak di sendok" ( anonim )

" Bagi orang yang beriman, keabadian hidup akan selalu dikaitkan dengan janji Tuhan akan balasan di akhirat sehingga mendorong untuk selalu berbuat baik dan menjalani hidup yang optimis. Sebaliknya, bagi yang mengingkari kehidupan akhirat, kenikmatan dunia merupakan target puncak". Prof. Dr. Komaruddin Hidayat

*******

[caption id="attachment_93743" align="alignleft" width="300" caption="lapangan golf diatas laut,,,karya super yg patut ditiru ( sumber: mypixelartstudioblogspot.com)"][/caption] Kata " bahagia" adalah kata yang paling banyak dicari orang. Melalui mesin pencari  google dengan menggunakan kata     " bahagia" terdapat sekitar 19,600,000 hasil (0.15 detik). Ketika kata kunci pencarinya diganti dengan mengunakan kata " kebahagiaan" muncul sekitar 7,290,000 hasil (0.08 detik) dan ketika menggunakan kata kerja,  " membahagiakan" hanya terdapat sekitar 1,650,000 hasil (0.06 detik). Namun Jumlah hasil diatas jauh lebih sedikit bila  menggunakan kata kunci  " Happiness " yakni  terdapat sekitar 109,000,000 hasil (0.09 detik). Kata yang bisa mengimbangi jumlah kata bahagia adalah  kata " sukses".  "Sukses"  Sekitar 54,800,000 hasil (0.07 detik). Data tersebut menunjukkan, betapa luar biasa besarnya  animo manusia untuk meraih hidup bahagia dan sukses atau sukses dalam bahagia dan bahagia dalam sukses. Setiap kita tentu ingin menikmati detik demi detik kehidupan ini secara bermakna. Apalagi temuan mutakhir menunjukkan, bahwa karya luar biasa hanya akan terlahir dari orang-orang bahagia. Dengan demikian, dapat disimpulkan, upaya untuk mencari peta jalan menuju bahagia serta menemukan formula yang membantu kita untuk mengabadikan kebahagiaan itu dalam praktek kehidupan sehari-hari akan menjadi salah satu penemuan terpenting diabad ini. Sudah lelah kita menggunakan berbagai formula tambal sulam untuk meningkatkan kualitas kebahagiaan kita. Kita membutuhkan panduan atau buku yang sederhana, mudah dipahami tetapi detail. Mestinya tugas ini berada dipundak kaum agamawan dan para bijak Bestari. Sebuah sumber mengatakan, Inggris sedang menyusun standar hidup bahagia bagi warganya. Jangan pula kemudian kita harus mengadopsi standar tersebut hanya karena kemalasan kita membumikan khazanah bangsa kita. Memang tidak mudah menyusun panduan tersebut. Perlu tim lintas profesi, lintas keilmuan untuk duduk bersama menyusunnya dan sedapat mugkin khas Indonesia. Kami yakin upaya itu sedang tumbuh. Ketika proses menulis buku ini, hal yang sama kami temui. Ada ribuan naskah berbicara seputar tema tersebut baik berbagai media massa ternama maupun dimedia on line. Sebagai kompasianer aktif, penulis senantiasa memantau pergerakan wacana seputar tema menarik ini. Buku-buku yang membahas tema ini juga terus bermunculan baik dari pengarang barat maupun para agamawan. Sayang beribu sayang, dapat dikatakan, tak banyak naskah atau buku yang secara komprehenesif dan detail membahas hal ini. Motivasi superior inilah yang menjadi energi bagi penulis sehingga berani menampilkan tema ambisius dan menantang,        "yuk bahagia setiap detik". Tema tersebut bukan asal klaim. Buku ini berupaya menjawab itu dengan segala keterbatasannya. Role model sosok manusia yang bahagia setiap detik – meskipun tak henti ditorpedo badai penderitaan tanpak pada kehidupan para nabi. Mereka bahagia dalam derita karena menyadari alasan penciptaan hidupnya, memahami misi khusus kehidupan dan mengetahui makna   " ujian Tuhan" dibalik setiap musibah. Ajaran hidup bahagia setiap detik sesungguhnya juga merupakan ajaran seluruh agama samawi, komitmen setiap orang sukses sepanjang masa. Dengan demikian, meraih hidup bermakna setiap detik, bukanlah hal yang mustahil tetapi dapat dicapai dengan syarat pemahaman atas esensi dan tujuan hidup serta kemampuan manajemen waktu serta  kedisplinan melaksanakannnya. " ketika komitmen bertemu dengan disiplin, maka gairah hidup tumbuh' tegas Stephen R.Covey. Tentu tidak setiap orang mampu melakoninya. Namun diharapkan dengan memahami rumus-rumus dan tips yang terhidang apik dalam buku ini, upaya setiap orang untuk menjalani hidup bahagia setiap jam  atau minimal setiap hari akan dapat diwujudkan. Relevansi buku ini dengan tantangan bangsa Salah satu penyebab dari "ketidakberdayaan" masyarakat Indonesia dan bangsa lainnya, dalam menciptakan karya fenomenal berkelas dunia-sehingga tersisih dalam kompetisi global, dapat dikaitkan dengan kualitas kebahagiaan kehidupan bangsa tersebut. Semakin bahagia seorang pribadi, suatu komunitas atau suatu bangsa semakin hebat prestasi bangsa tersebut. Para penemu karya dan atau produk berkelas dunia adalah orang-orang bahagia. Minimal ketika mereka dalam proses menemukan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut mereka sangat berbahagia. Setiap karya terbaik pastilah lahir dari panggilan jiwanya ( passion atau hobbi) orang tersebut. Service master sebuah perusahaan ternama di dunia lahir dan didirikan untuk membahagiakan manusia, terbukti sukses mandraguna dan berhasil mencapai pertumbuhan pantastis, semakin meneguhkan kebenaran kesimpulan tersebut. Demikian juga tentang kisah seorang pengusaha muda yang tampil di acara Oprah Wimprey mengatakan hal yang sama. Pemuda tersebut selama puluhan tahun tanpa kenal lelah menekuni panggilan jiwanya – meskipun tanpa bayaran. Namun ketika sistem bisnisnya berhasil dibangun serta juga mengorganisasi SDM-SDM yang sevisi dan sebahagia dirinya, maka usaha tersebut melejit menuju puncak sukses bagai meteor. Dengan demikian, pentingnya kebahagiaan sebagai fondasi utama setiap kesuksesan berdimensi jangka panjang, dapat dikatakan merupakan benang merah pendapat para pakar, ahli jiwa dan ahli pengembangan diri lintas ilmu, lintas profesi dan lintas keyakinan. Perdebatan baru timbul ketika memasuki area persoalan: apa alat ukur kebahagiaan, dan bagaimana cara jitu untuk mengabadikan kebahagiaan tersebut. Buku" Yuk bahagia setiap detik", berkomitmen untuk menjawab dua masalah tersebut. Melalui riset mendalam atas sejumlah pendapat, hasil riset pakar, pendapat dan pengalaman para agamawan, psikolog, motivator, pengusaha bahagia (corporate sufi ), para sufi, para penulis dan guru teladan, penulis berusaha keras menjahit kapsul-kapsul kebijaksanaan tersebut menjadi sebuah buku. Buku ini juga berupaya untuk membantu pembaca agar bisa mengimplementasikan berbagai ajaran kebahagiaan yang telah dipetakan dalam buku ini. Karena alasan tersebut, buku ini menitik beratkan pada pembahasan manajemen waktu. Karena sepanjang kehidupan manusia sesungguhnya merupakan akumulasi dari detik demi detik kehidupan manusia. Menyia-nyaikan 60 detik atau satu jam dalam sehari waktu kita sama nilai dengan menyiakan-nyiakan seperduapuluh empat usia hidup kita. Sebaliknya menggunakan setiap detik usia kita secara efektif dan efesien apalagi pada momentum yang smart dan tepat guna sama dengan mengabadikan hidup dalam waktu yang sangat lama. Dalam ajaran Islam dikenal istilah ( malam lailatur qadar ) satu malam atau 12 jam aktivitas manusia yang nilainya bagai seribu bulan. Sholat berjamaah mendapatkan 27 manfaat lebih besar daripada sholat yang sama tapi dilaksanakan. Memikirkan kehidupan ribuan orang tentu jauh lebih besar nilainya dengan menghabiskan waktu yang sama tetapi hanya memikirkan ego pribadi. Pendekatan manjemen waktu bernilai tambah semacam ini dapat meningkatkan kadar kualitas kebahagiaan seseorang. Luar biasa, perubahan mindset dan atau pola pikir memandang waktu dan kehidupan dapat mengubah tindakan kita tentang kehidupan itu sendiri dan bagaimana perilaku serta kebiasaan kita menjalani kehidupan. Itulah semangat buku ini. Buku ini didedikasikan kepada bangsa Indonesia khususnya bagi jutaan warga yang masih apatis memandang kehidupan ini dan bagi mereka yang berlimpah sumber daya materi, tetapi gamang menjalani kehidupan bermakna. Segmen utama pembaca yang disasar buku ini adalah para pengusaha muda, pekerja dan 4 juta PNS di Indonesia. Merekalah ujung tombak kemajuan bangsa ini dan tentu masyarakat umum. Sebagian isi buku ini telah penuh ajarkan dalam berbagai training mengubah kebiasaan hidup bagi peserta training calon pengusaha, para pegawai dan karyawan yang menjelang pensiun dan bagi kelompok petani pengusaha di beberapa desa di beberapa kota. Karena itu, idiom dan istilah dalam buku ini sedikit banyak menggunakan idiom sehari-hari komunitas professional tersebut. Pengalaman penulis sebagai guru, karyawan, wartawan, aktivis dan pengusaha serta trainer dan motivator, banyak bersentuhan dengan profesi tersebut. Buku ini juga menyimpulkan bahwa kebahagiaan hanya bisa ditempuh minimal dengan tiga pendekatan penting yaitu: pemahaman agama dan pelaksanaannya, menceburkan diri dalam kegiatan kebajikan dan hati yang penuh cinta kasih  terhadap sesama dan mahluk hidup. Sebaliknya musuh utama kebahagiaan adalah Ketakutan akan kematian, kemiskinan, keserakahan dan ketidak percayaan atas luasnya rahmat Tuhan. Suka atau tidak suka untuk sampai pada kesimpulan tersebut, kita harus berani bertindak ekstrim dengan cara mengambil kebajikan peradaban barat dan memadukannya dengan kearifan timur  serta  ajaran para agamawan. Dalam upaya menemukan peta jalan meraih kebahagiaan tingkat tinggi, maka  dikotomi barat dan timur – sekuler dan agamis harus dtitinggalkan  dan sebaliknya harus ditemukan benang merahnya. Dan buku ini berusaha menjadi jembatan untuk itu dengan menggunakan metode kerja mencari kebahagiaan yang smart dari Barat tanpa kehilangan spirit dan nilai agama-agama. Diantara para tokoh dan pemikir yang jadi referensi buku ini adalah: para Nabi,  para motivator dunia, dan inspirator dunia seperti Stephen Covey, Madam Teresa, Mahatma Ghandi, Mahmud Yunus, Azim Jamal, Napoleon Hill, Jhon Maxwell, Imam Al Ghazali dan lain –lain. Buku sejenis yang  mendekati substansi nilai yang dikandung buku ini adalah: the 8th habit karya Stephen R. Covey, psikologi kematian mengubah ketakutan menjadi optimisme- karya Prof. Dr. Komaruddin Hidayat,  Kerderdasan Spiritual Sukidi, Corporate Sufi Azim Jamal, Life is beautiful Arvan Pradiansyah, Bangun lah Jiwanya-bangunlah badannya ( Kahmi ), Positive busness Idea, James Gwee dan Password menuju sukses Dr. Sumardi dan karya fenomenal  ESQ 165 Ary Ginanjar serta banyak karya lainnya. Demikian, sinopsis singkat dari bahan buku ini setebal sekitar 250 halaman ini. Inti utama buku ini terdapat pada bab ke 3 berisi pintu-pintu kebahagiaan dan pada bab 4 Agenda harian orang bahagia serta rumusan nilai kebahagian, kebajikan dari ratusan ( sekali lagi ratusan) tokoh dunia. Semoga Bermanfaat. ( DH.Ismail, M.Si ) NB. naskah buku sedang masuk tahap editing dan illustrasi. Meski demikian, kami masih menanti masukan sahabat terkasih khususnya illustrasi dan agenda harian dan mingguan terutama yang berumber dari jawaban atas pertanyaan, kapan anda merasakan sangat bahagia dan apa unsur-unsurnya saat itu? Mohon masukan judul dari sahabat tercinta atau memilih dari beberapa calon judul berikut ini . 1. Yuk Bahagia Setiap detik 2. Yuk bahagia setiap saat 3. Pintu-pintu menuju Bahagia 4. Meraih hidup bermakna 5. Gaya hidup bahagia sebagai way of life 6. Bahagia dalam sukses- sukses dalam bahagia Salam hangat dan salam bahagia selalu. DH.Ismail: email: dhismail_msi@yahoo.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun