Mohon tunggu...
Deyama Putra Suryawan
Deyama Putra Suryawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - tujuan hidup harus digapai

harus menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemrograman Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat yang Terdampak Covid-19

19 September 2021   11:02 Diperbarui: 19 September 2021   11:04 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan Bali 

Desa jegu merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan penebel kabupaten Tabanan. Desa ini memiliki luas hampir 3,80 km persegi yang terbagi atas 9 dusun atau banjar diantaranya yakni banjar ngis kaja, banjar ngis, banjar bendul, banjar jegu tegal, banjar jegu tengah, banjar pande, banjar baleagung, banjar cepag dan banjar sigaran. Menurut data statistik tahun 2016 penduduk desa jegu kurang lebih 4000 jiwa, sebagian besar mata pencaharian sebagai petani dan wirausaha.

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2019. Covid-19 ini sekarang masih menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Sebagai tindakan antisipasi, pemerintah memberikan himbauan untuk masyarakat agar menerapkan Physical Distancing serta melakukan aktivitas dari rumah kecuali jika benar-benar tidak bisa dilakukan dirumah. Dikarenakan pandemi ini, Indonesia merasakan dampak yang sangat siginifikan tertutama pada bidang perekonomian.


Identifikasi Masalah :

Data statistik desa jegu mencatat bahwa jumlah mata pencaharian penduduk sebagai wirausaha sebanyak 165 yang artinya desa jegu memiliki potensi untuk pengembangan UMKM kedepannya. Akan tetapi, dampak dari pandemi Covid-19 ini memberikan pukulan bagi wirausaha dalam memasarkan dan menjual produk mereka. Banyak dari pelaku yang mengalami penurunan omzet penjualan secara drastis dikarenakan adanya kebijakan dari pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Adanya pandemi Covid-19 ini mengaruskan kita semua untuk lebih paham akan dunia teknologi, dikarenakan semua kegiatan dimasa ini dan akan datang pasti lebih mengedepankan sistem online melalui internet. Pelaku usaha UMKM di desa jegu menggunakan sistem usaha yang masih dilakukan secara offline dan memiliki pangsa pasar yang kecil menyebabkan UMKM belum dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, belum adanya brand usaha yang dipakai juga menjadi penyebab kurang dikenalnya produk oleh masyarakat.

Salah satu contoh UMKM yang akan di lakukan pelatihan yakni usaha Bu Lilis yang terletak di Banjar Pande, Desa Jegu. Pelaku usaha ini menjual produk olahan rumahan berupa kripik ladrang yang menggunakan bahan baku seperti tepung, bawang dan cabai. Bu Lilis sudah menjalankan usaha hampir 30 Tahun lebih. Sejak adanya pandemi Covid-19 ini Bu Lilis mengalami penurunan omzet yang sangat drastis, penjualan menurun dan banyak pengecer yang tidak mengambil lagi produk dari pelaku usaha ini. Bu lilis memasarkan produk hanya pada warung-warung disekitar dan belum menggunakan teknologi.

Berdasarkan permasalah yang ada, maka perlu dilakukannya sosialisasi terkait dengan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk memasarkan produk usaha dan pentingnya brand atau identitas produk guna bersaingan dengan produk sejenis yang ada dipasaran. Selain itu, pentingnya memiliki brand juga bermanfaat agar masyarakat mudah mengingat rasa produk dan tidak keliru membeli produk dari pelaku usaha lain. Bentuk dari pengembangan ini yakni membuatkan suatu brand dan membantu pemasaran secara online via media sosial serta membantu membuat desain dari produk yang akan dipasarkan. Berikut merupakan canvas model dari penelitian dan timeline dari penelitian ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun