A. Pengertian Walisongo
Istilah wali berasal dari bahasa arab, artinya tercinta,pembantu,penolong,dan pemimpin. Kata "wali" menurut istilah, sebutan bagi orang-orang islam yang di anggap keramat, penyebar agama islam, mereka di anggap "kekasih allah", orang-orang yang dekat dengan allah,di karuniai tenaga gaib, mempunyai kekuatan-kekuatan batin yang sangat berlebih, mempunyai ilmu yang sangat tinggi dan sakti kejaya-kewijayaan.
B. Tokoh-tokoh walisongo
Ada permainan kata-kata nama-nama semblan orang wali songo yang pada umumnya dikenal adalah maulana malik Ibrahim atau sunan gresik (wafat tahun 1419), Sunan giri atau di kenal pula sebagai Raden paku, Sunan Gunung, jati atau syarif Hidayatullah atau juga di kenal dengan fatahillah (wafat tahun 1570), sunan maria atau raden berkata, sunan kudus atau di kenal pula sebagai  Syekh ja'far Shadiq, sunan drajat atau raden Qosim, sunan kali jaga yang juga digelari sebagai raden Mas Syahid, sunan Bonang diau raden Ibrahim (1449-1525).Adapun penjelasan tokoh-tokoh Wali songo adalah sebagai berikut.
1. Sunan gresik (syekh maulana malik Ibrahim)
Syekh maulana Ibrahim berasal dari turki merupakan putra dari syekh jumadil kurba (Maulana Akbar), dia adalah seorang ahli irigasi dan tata nrgara yang ulung.
Syekh Maulana Malik Ibrahim memiliki tiga istri yaitu
- siti Fatimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil, dirinya memiliki 2 anak yaitu maulana Moqfaro Syafirah sarah
- Siti Maryam binti syekh subakir, itu memiliki 4 putra, yaitu Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad.
- Jamilah binti Ibrahim Zinuddin Al-akbar Asmaraqandi, itu memiliki 2 anak, yaitu Abbas dan Yusuf.
Di kalangan rakyat jelata sunan Gresik atau sering di panggil kakek bantal sangat terkenal terutama di kelas kasta rendah yang selalu di tindas oleh kasta yang lebih tinggi. Sunan Gresik menjelaskan bahwa dalam islam peringkat semua orang adalah sama sederajat hanya orang yang beriman dan bertaqwa tinggi kedudukannya di sisi Allah. Dia itu pesantren yang merupakan perguruan islam, tempat mendidik dan menggenbleng para santri sebagai calon mubaligh.
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)Â
Raden rahmat  adalah putra syekh maulana malik Ibrahim dan istrinya bernama dewi cendrawulan. Beliau memulai aktivitasnya dengan mendirikan pesantren ampel denta, dekat dengan Surabaya. Di antara pemuda yang dididik itu tercatat antara lain raden paku (sunan giri), raden fatah (sultan pertama kesultanan islam bintori, demak,) raden makdum Ibrahim , (putra sunan ampel sendiri dan di kenal sebagai sunan boning), Syarifuddin  (sunan drajat), dan Maulana ishak.
Pada awal islamisasi pulau jawa, sunan ampel menginginkan agar masyarakat menganut keyakinan yang murni. Ia tidak setuju bahwa kebiasaan masyarakat yang telah untuk agama islam. Namun wali-wali yang lain berpendapat bahwa untuk sementara semua kebiasaan tersebut harus di biarkan karena masyarakat sulit meninggalkannya secara serentak. Akhirnya, sunan ampel menghargai
