Bangsa besar yang terletak di Asia Timur ada 3, yaitu Tiongkok, Korea, dan Jepang. Tiongkok dan Korea terletak di daratan Asia sedangkan Jepang terletak di timur Korea, berupa negara kepulauan. Meskipun Korea dan Jepang mendapatkan pengaruh dari budaya Tionghoa, sesungguhnya kedua bangsa tersebut menonjolkan budaya khas masing-masing, misalnya Korea dengan Hanbok-nya dan Jepang yang terkenal dengan pakaian kimononya. Bahkan orang Tionghoa memiliki pakaian khas sendiri yang dikenakan saat Imlek yaitu Cheongsam.
Berbicara tentang marga di Asia Timur, marga atau nama keluarga memiliki sejarahnya sendiri, namun masih dipakai sampai saat ini. Marga memiliki peranan penting dalam masyarakat di Asia Timur pada masa lalu, yaitu menunjukkan darimana orang tersebut berasal. Orang Tionghoa dan Korea sudah lebih dulu menggunakan marga sejak lama, sedangkan penggunaan marga di Jepang secara luas dimulai pada zaman Meiji, meskipun di masa lalu sudah ada nama keluarga, namun hanya terbatas pada kalangan bangsawan dan samurai. Marga Tionghoa dan Korea pada umumnya menggunakan satu huruf, sedangkan di Jepang pada umumnya menggunakan dua huruf atau lebih, meskipun ada juga yang hanya terdiri dari satu huruf.
Salah satu huruf kanji (Tionghoa: Hanzi) yang dipakai sebagai marga di seluruh bangsa di Asia Timur adalah æž—. Dalam bahasa Mandarin dibaca sebagai Lin, orang Korea menyebutnya Im, dan Orang Jepang membacanya secara kun'yomi dengan nama Hayashi. Saat ini ketiga marga di Asia Timur yang dituliskan dengan satu huruf ini, jumlah penduduk yang bermarga dengan arti kata 'hutan' ini menduduki peringkat ke 19 untuk Tiongkok dan Jepang, dan peringkat ke-10 untuk Korea. Di Tiongkok, jumlah penduduk yang menggunakan marga Lin sebanyak 12.5 juta jiwa, dan Jepang dengan marga Hayashi sebanyak 550 ribu jiwa. (sumber: wikipedia)