Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeriku Ditampar Sampar

25 Juni 2021   07:51 Diperbarui: 25 Juni 2021   07:55 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detikHealth

Semilir angin sampar
Rakyat ditampar
Mayat terkapar

Kala peringatan tak berarti
Si kecil menghinggap anak negeri
Terkulai lemah dan mati

Raga mereka perlahan layu
Menutup mata dan membisu
Yang dekat berubah kelabu

Ini bukan mendayu-dayu
Oh, Indonesiaku...

Wabah ini telah merekah
Menyala lampu merah
Yang waras menjadi marah
"Ada apa?"
Seolah tak biasanya
Bom pesakitan meledak nyata

Ini bukan mendayu-dayu
Oh, Indonesiaku....

Aku malu
Pada negeriku
Wabah bagai angin debu
Tak sanggup dihalau

Pejuang gugur
Roda rupiah perlahan tertidur
Yang berjaya kini terkubur

Tanah air ambruk
Bibit muda remuk
Semua karena pagebluk

Ini bukan mendayu-dayu
Oh, Indonesiaku.... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun