Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Belajar dari Rumah Lewat TV? Saya Pernah!

11 April 2020   21:14 Diperbarui: 12 April 2020   19:21 1955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: cbsnews/istockphotos

Hmmm, akhirnya....

TVRI sekarang ini sudah bisa tersenyum lagi, kan?

Ya, bagaimana tidak! Di tengah kisruh awal tahun, sang Direktur Utama dan baru-baru ini, tiga pembantunya justru "diusir" oleh Dewas saat TVRI sedang berada di puncaknya.

Lalu, datanglah virus corona yang mengoyakkan hampir seluruhnya. Kompetisi bulutangkis BWF terpaksa pamit untuk sementara waktu, begitu pun Liga Inggris. Sudah pasti, perjalanan hak siar yang dipegang olehnya diberhentikan sementara.

Tapi, kepedihan ini enggak berlangsung lama, kok. Buktinya, Kemendikbud mau bekerja sama dengan TVRI biar gak kesepian akibat kekosongan siaran. Yaitu, meluncurkan program "Belajar dari Rumah".

Yup! Program yang dimulai Senin (13/04) ini, menempati slot siaran yang jadwalnya dimulai pukul 08.00-23.30 WIB. Memang panjang, sih, tapi berguna kan, buat anak-anak sekolah biar nggak ketinggalan pelajaran di musim pandemi COVID-19?

Guru dan orang tua juga? Iya, mencakup seluruhnya!

Ketika saya melihat pengumuman itu di akun Twitter resmi Kemendikbud, memang berisi pembelajaran untuk anak-anak PAUD, pendidikan dasar dan menengah, orang tua, dan guru.

Terus, ada PR dan pelajaran yang asyik punya. Nambah wawasan, tentu saja. Plus, mengenal kebudayaan Indonesia dan juga lewat film-film terbaik di seantero Tanah Air.

Nah, ini bakal jadi berita gembira buat semua murid, guru, dan orang tua di seluruh Nusantara. Apalagi yang lagi kesusahan data dan kuota. Bagaimana tidak, baru 56 persen alias 150 juta dari 268 juta yang merasakan nikmatnya internetan. Sisanya? Pastinya, mereka hidup tanpa jaringan "yang menghubungkan dunia"!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun