Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apakah Kalian Bangga Jadi Penulis?

21 Maret 2020   20:41 Diperbarui: 23 Maret 2020   16:29 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, jangan bayangkan perasaan bangga itu hanya sebatas "dapat juara 1", "mendapat barang yang diingini", dan sebagainya. SALAH DONG. 

Justru itulah, ada tiga syarat yang harus kalian penuhi kalau ingin meraih kebanggaan. Dan itu harus menempuhnya dengan sesuatu yang berat dan jalan yang susah payah!

Yang pertama itu, effort atau usaha yang keras. Kalian tahu, orang yang pandai menempatkan katanya lewat ketikan, itu berawal dari "belum bisa" dan akhirnya belajar menulis dan terus menulis. Yah, kayak belajar naik sepeda lah.

Lama-kelamaan, kalian akan menemukan gaya tulisan yang memberi ke-khasan sendiri, dan mencerminkan siapa sebenarnya kalian. 

Kedua, achievement. Pencapaiannya, ya bisa dibuktikan dengan lahirnya tulisan-tulisan yang kalian ciptakan. Rasanya, kerja keras menyusun kata terbayar sudah dengan mempublikasikan tulisan sendiri. Puas pokoknya!

Namun, rasanya kurang kalau tidak ada syarat terakhir yang satu ini: result alias HASIL!

Contohnya, satu artikel yang pernah saya tulis empat tahun sebelumnya. Dibaca sebanyak lebih dari 17.000 pembaca rasanya bangga banget! Lengkap sudah. Akan lebih berlipat-lipat perasaannya, kalau ketekunan menulis berbuah penghargaan. 

Atau, buku yang kalian tulis meraih best seller. kebanggannya langsung menyeruak dan menjelma menjadi penulis terkenal!

Tapi, semuanya ini, lagi-lagi harus mencapainya dengan usaha sendiri. Percuma 'kan, kalau mengamalkan tiga syarat, malah berlaku curang?

Kalian bisa lihat sendiri kok, ada oknum penulis yang mengirimkan tulisan ke media cetak, yang setelah diteliti, rupanya adalah hasil karya orang lain. Walaupun, gak mirip-mirip amat sih, cuma tulisan karya penulis itu yang dimodifikasi dan diklaim bahwa itu karya dia.

Dan, contoh lainnya, kasus plagiat dalam tulisan. Ngutip tulisan orang tanpa sumber yang menyertainya. Duuh! Tambah gak jelas ini kutipan dari tulisan siapa. Di dunia akademik, itu tidak akan diampuni!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun