Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

4 Hal yang Mungkin Akan Terjadi jika Indonesia Menjadi Negara Maju

28 Februari 2020   17:45 Diperbarui: 29 Februari 2020   09:48 3202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Jakarta pada malam hari. Sumber gambar: Shutterstock

Coba, kalau seandainya lahan sawah tak ada, tanah perkebunan dan perternakan telah habis. Padi mau ditanam di mana? Buah-buahan juga, di manakah tempat untuk menyemaikan benihnya? Hewan ternak pun begitu, bingung cari tempat untuk mengembala dan dipelihara gara-gara tanahnya tergusur untuk keperluan industri!

Walaupun sekarang ini telah berkembang pertanian hidroponik, namun tanaman yang tumbuh dari dalam tanah, jelas lebih utama.

Maka dari itulah, walaupun negara telah maju, jangan lupakan pertanian dan perternakannya. Amerika Serikat saja bisa mandiri dengan komoditas yang sebagian besarnya diproduksi sendiri. Kalaupun ada yang impor, ya nggak sebanyak itu!

Jadi Negara Maju, Peluang Kerusakan Lingkungan Semakin Besar

Sumber gambar: NRDC
Sumber gambar: NRDC
Katanya, biar jadi negara yang setara dengan negara-negara maju di dunia, harus dilakukan pembangunan infrastruktur (ya seperti yang dilakukan pemerintahan sekarang, gitu), di samping mendirikan banyak industri yang sedang gencar-gencarnya. Tapi, sadar gak kalau apa yang dilakukan justru dapat merusak lingkungan (kalau tidak dikendalikan dengan baik)?

Lihatlah pembangunan jalan tol, mau gak mau harus mengorbankan hutan tropis. Berkebun kelapa sawit pun begitu, atas nama industri dan permintaan pasar yang meningkat, si hijau lebat tempat berbagai makhluk bernaung harus dibuka dan dibakarnya, yang mengakibatkan satwa liar menuai protes. Duuh, amat serakah, ya.

Akhirnya, sudah berubah jadi negara industri dan bukan negara agraris, negara kita tambah kehilangan satu hal lagi: (salah satu) negara dengan biodiversitas tertinggi! 

Padahal negara kita dipuji-puji oleh dunia; zamrud khatulistiwa yang menawan dengan flora dan fauna yang begitu kaya, bahkan hutan hujan tropis di Indonesia jadi paru-paru yang membuat dunia bisa bernapas lega.

Belum lagi biang kerok negara maju yang lain (yah, tambah lagi, deh!); PLASTIK! Tuh, kan, plastik bekas yang diimpor selama ini berasal dari negara maju. Mau dibiarkan malah membebani, ya sudah, dibuang ke negara yang sedang berbunga, jadinya tambah rusak keindahan negerinya dan mencemari tanah airnya.

Ah iya, diriku baru ingat, bahwa sebagian es di Antartika lagi mencair. Itu juga ulah dari negara maju yang tidak bertanggung jawab, buang polutan seenaknya ke udara. 

Padahal dunia sudah menyerukan hal itu lho, buat kurangi emisi. Tapi, dasar manusianya yang gak sadar, terus lakukan begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun