Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Merasa Depresi dan Cemas? Yuk, Bikin Kue!

14 Januari 2020   05:55 Diperbarui: 16 Januari 2020   11:06 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Healthline

Ahh, akhirnya paketan datang juga....

Nah, apakah kedatangan kurir ke rumahku saban kemarin memang dadakan? Sebenarnya tidak, karena lima hari yang lalu saya memesan kacang kenari, salah satu barang incaranku. Tentunya, selain untuk camilan, juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kue!

Oh ya, soal bikin kue, jadi teringat sama coretan Majalah Sedap yang terbit setahun yang lalu, yang pernah saya baca lewat Gramedia Digital. Di sana, Pemimpin Redaksinya, Intan Y Septiani, melontarkan pertanyaan pada pembaca setianya, apa yang dilakukan kala emosi negatif melanda hatinya.

Lalu, beliau memberikan solusinya, yakni jalan-jalan, berkebun, membaca buku, mendengarkan musik, belanja alat-alat masak dan produk kecantikan, sampai mencoba resep sekaligus membuat kue yang sedang ngetren! Waah, pokoknya banyak pilihannya!

Hmmm, kalau diriku sih, pilih membuat kue untuk orang tersayang. Suka kue tapi beli terus rasanya gimana gitu. Lebih afdol lagi kalau bikin sendiri, biar makin terpuaskan, meskipun Mama kurang setuju sama hobiku.

Karena.... ya bikin peralatan kotor inilah itulah. Namanya aja risiko masak, beginilah adanya.

Memang dulu suka membuat kue, tapi nggak sesering sekarang. Karena kebanyakan harus pakai mixer dan oven yang membuatku ragu karena tidak memilikinya. Paling, membuat gingerbread cookies yang kulakoni pas musim hujan.

Sekarang? Bikin kue malah jadi candu. Masih banyak kue yang belum saya coba. Bermimpi ingin buat fruit cake, malah diriku berencana untuk bikin onbijtkoek khas negeri penjajah. Ah, kelezatan kue emang ngageni.

Tapi, membuat kue memang butuh biaya, 'kan? Apalagi kalau ingin kuenya enak, tentu butuh ongkos selangit untuk bisa mencapainya!

Dan saya ini orangnya hitung-hitungan (bukan berarti pandai bermatematika, ups!), suka mikir biar anggaran nggak jebol. Jurus jitunya, buat daftar bahan dengan harganya. Sebisa mungkin, cari yang harganya murah. Semakin rendah harganya, uang yang dikorbankan tak terlalu banyak.

Gara-gara hal itu, saya sampai tahu harga bahan-bahan kue. Ya, sebatas ingin membandingkan saja, mana yang terendah, itu yang saya beli. Plus, juga efesiensinya. Buat apa beli bahan banyak-banyak, toh ujung-ujungnya berakhir di tempat sampah. Mubazir 'kan, jadinya?

Bahkan, walaupun ada santan instan di toko dekat rumah, diriku malah bela-belain ke minimarket di kampung sebelah. Ya, karena beli bahan (santan) yang ukurannya pasti, biar menakarnya gak berbelit-belit.

Nah, saking perhitungan sama bahan-bahan kue yang kubeli, akhirnya bikin kue setengah resep, jadilah, biar bisa menikmatinya sembari berhemat. Pernah, pas hari pertama tahun ini, diriku buat soes goreng keju separuh resep, hanya karena keju yang kubeli berukuran kecil. Habis, harga keju lumayan mahal, sih.

Juga kalau ada salah satu bahan yang kurang, misalnya telur. Ujung-ujungnya harus menakarnya lagi untuk membuat kue dan itu harus tepat. Kalau enggak.... kuenya dianggap tak layak hidang. Duhh, jangan sampai deh!

Walaupun begitu, toh nggak ngurangin semangatku dalam membuat kue. Bahkan sampai-sampai baking powder wajib ada di rumahku. Ya, apalagi, biar bisa leluasa untuk bikin pancake, bolu, dan teman-temannya?

Tapi, ya nggak semua bahan ada. Kalaupun ada, harganya di luar jangkauan. Jadi, kalau tak ada bahan tertentu? Kan bisa diganti dengan yang sepadan, bahkan dalam urusan kismis pun diriku cukup beli snack bar yang ada kismisnya.

Mixer pun saya akali dengan blender, dan panci steamer bisa dijadikan oven, yang tentunya serbaguna! Tumis bisa, manggang juga bisa, bahkan pas membuat ubi bakar pun hasilnya memuaskan.

Yah, semua ini tergantung niat, mau buat kue atau nggak. Bagiku sih, pakai alat apa pun yang penting kuenya jadi. Hehe.

Nah, pas kepengen kue itu rasanya diriku tak pernah ragu lagi untuk membuatnya, saat itu juga. Mengocok, mencampur, kemudian memanggang. Pas memanggangnya itu, bau kuenya tercium harum, membuat diriku semakin tenang dan rileks.

Duuh, apa yang kualami ada benarnya juga ya. Bukan sebatas pengalaman, bahkan di dunia ilmiah pun sudah teruji!

Cobalah kalian simak apa yang dikatakan Donna Pincus, pakar kesehatan bidang psikologi dari Universitas Boston, Amerika Serikat. Di mana, untuk menghilangkan stres, cemas, dan emosi yang buruk, bisa dilakukan dengan mengekspresikan diri, salah satunya, ya membuat kue ini!

Lebih tepatnya, dilakukan dengan menakar bahan, mengolahnya, serta membakar dan merasakan kue yang kalian buat, dan itu semua perlu butuh otak yang kreatif, aktif, dan berusaha untuk benar-benar berada dalam kesadaran. Kalau melakukan hal itu, hmmm.... bisa menurunkan tingkat kecemasan dan kebahagiaan bisa tercapai.

Apalagi kalau mencium aroma adonan kue yang diolah dan kue yang tengah dipanggang... waah, harumnya memang bisa menenangkan pikiran yang sedang gundah, gelisah, daaaan... semacamnya lah.

Bahkan menurut Pincus sendiri, aroma kue sampai disetarakan dengan bermain musik atau melukis yang merupakan ekspresi kreatif, dimana berekspresi secara kreatif bisa meningkatkan kesehatan jiwa secara signifikan.

Oh ya, mau bukti lain? Ada, yakni menurut yang diutarakan psikolog dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, memasak dan membuat kue termasuk dalam kategori Behavorial Activation, yakni mengurangi atau menghilangkan depresi dengan menambah aktivitas positif, meningkatkan perilaku yang berorientasi pada tujuan, dan mengurangi sifat menunda dan pasif.

Hmmm, pantesan aja ya. Ingin makan kue membuat kalian bergerak cepat untuk membuatnya sendiri, harusnya kegiatan lain yang positif harus disegerakan juga.

Nah, kalau melihat fakta kayak gini, masihkah kalian ragu untuk membuatnya? 

Ayo, tepiskan perasaanmu, sisihkan anggaran kalian untuk membeli bahannya, dan buatlah kue sekarang juga!

Demikianlah, semoga bermanfaat. Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun