Lebih tepatnya, dilakukan dengan menakar bahan, mengolahnya, serta membakar dan merasakan kue yang kalian buat, dan itu semua perlu butuh otak yang kreatif, aktif, dan berusaha untuk benar-benar berada dalam kesadaran. Kalau melakukan hal itu, hmmm.... bisa menurunkan tingkat kecemasan dan kebahagiaan bisa tercapai.
Apalagi kalau mencium aroma adonan kue yang diolah dan kue yang tengah dipanggang... waah, harumnya memang bisa menenangkan pikiran yang sedang gundah, gelisah, daaaan... semacamnya lah.
Bahkan menurut Pincus sendiri, aroma kue sampai disetarakan dengan bermain musik atau melukis yang merupakan ekspresi kreatif, dimana berekspresi secara kreatif bisa meningkatkan kesehatan jiwa secara signifikan.
Oh ya, mau bukti lain? Ada, yakni menurut yang diutarakan psikolog dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, memasak dan membuat kue termasuk dalam kategori Behavorial Activation, yakni mengurangi atau menghilangkan depresi dengan menambah aktivitas positif, meningkatkan perilaku yang berorientasi pada tujuan, dan mengurangi sifat menunda dan pasif.
Hmmm, pantesan aja ya. Ingin makan kue membuat kalian bergerak cepat untuk membuatnya sendiri, harusnya kegiatan lain yang positif harus disegerakan juga.
Nah, kalau melihat fakta kayak gini, masihkah kalian ragu untuk membuatnya?Â
Ayo, tepiskan perasaanmu, sisihkan anggaran kalian untuk membeli bahannya, dan buatlah kue sekarang juga!
Demikianlah, semoga bermanfaat. Salam Kompasiana!