Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bahkan, Menghadapi Banjir Pun Bisa Dikira-kira

10 Januari 2020   21:07 Diperbarui: 13 Januari 2020   10:53 4515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS.COM | Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf S.I.K,M.Hum melaksanakan pengecekan dan Rekayasa Arus Lalulintas di Ruas Tol dalam Kota, Jakarta, Rabu (1/1/2020).

Tahun 2020. Membuka kado hari yang baru, ternyata isinya berita banjir di Jakarta. Ah, sungguh hadiah yang kurang mengesankan untuk memulai tahun yang lebih semangat.

Dan, masuk ke hari kesepuluh, banjir yang terjadi di Jabodetabek dan Banten sudah memakan korban jiwa. Yaitu berjumlah 67 orang, tujuh belas di antaranya anak-anak.... Hmmm, saya ikut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa  sebagian saudara kita di sana.

Ya, bagaimana tidak! Ini gara-gara hujan ekstrem yang derasnya menggila. Saking dahsyatnya hujan turun pada malam tahun baru (bahkan di kampungku, disertai petir yang keras) membuat air bah yang besar masuk di wilayah Jabodetabek, tanpa diundang!

Namun, kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, luasan banjir yang menutupi ibu kota negeri ini mencapai 15% dari luas wilayahnya yang berjumlah 661,52 km2. 

Meskipun kecil, tetap saja mengganggu. Malah yang jadi korban, harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk bersih-bersih lingkungan sehabis banjir menyurutkan diri dan meninggalkan lumpur di mana-mana.

Tapi, sebagian orang yang bertempat tinggal di ibu kota bisa dimaklumi; "Jakarta 'kan dari dulu udah langganan banjir sejak dulu kala. Jadi terimalah sebagaimana adanya..."

Udahlah, nggak usah berpasrah diri dengan realita! Yang salah di pikiran kalian, wahai penduduk wilayah yang rentan banjir, tidak bersiap dengan kedatangan tamu tahunan yang pasti datang saat musim hujan tiba!

Jadi, yang selama ini berdamai dengan banjir, cukuplah sampai di sini. Selebihnya, harus muhasabah diri dan lingkunganmu, apakah perbuatan dan tempat tinggal selama ini lebih ramah bagi Bumi, sehingga banjir tidak akan kembali?

Naaah, sebelum itu, saya sampaikan pencerahan yang kudapat pagi tadi dalam siaran radio Smart Happiness, dan kalian harus sadar akan hal itu, bahwa:

Hujan itu, hal yang tidak bisa dikontrol oleh manusia.

Walaupun begitu, nggak mungkin 'kan hujan tiba-tiba datang tanpa permisi? Awan pun pasti mengirimkan tanda-tandanya; warnanya hitam, dan terkadang ada kehadiran kilat. Seolah-olah, dia memberi tahu dan "minta izin" pada kita, bahwa wilayah ini akan turun hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun