Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Korupsi dan Integritas yang Tidak Abadi

20 September 2019   20:58 Diperbarui: 21 September 2019   12:50 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: www.fbi.gov

Ya, kembali lagi, dengan kesadaran diri sendiri!

Kenapa? Seperti yang saya jelaskan di awal, kita ini dihadapkan oleh berbagai godaan. Karena kita terpijak di muka bumi, godaan duniawi pasti lebih banyak dan diri kita berpeluang untuk "tertarik ke dalamnya". 

Ditambah lagi, kita adalah makhluk yang tak ada puasnya! Kalau gak dikendalikan, ya jadi deh, suratan takdir buruk bisa menimpa kita!

Karena itulah, kita semuanya, termasuk para politikus dan pejabat, sebaiknya untuk tetap sadar diri, kalau bisa setiap saat. Apalagi di pemerintahan dan urusan negara yang setiap kegiatan dan proyeknya, tentunya melibatkan uang pajak rakyat yang jumlahnya, fantastis gilaaa! 

Kalau bisa tersadar saat menghadapi kegiatan yang berbau suap, bagus! Jika bisa menjaga kesadaran diri bahwa korupsi itu hal yang buruk sebelum rasuah menjadi kenyataan, itu lebih baik! Jangan sampai kita baru tahu setelah kasus korupsi menimpa dirinya. Itu penyesalan namanya!

Dan, hal itu bisa dilakukan di bidang apa pun, tak terbatas dalam lingkungan pemerintahan. Dan itu harus dilatih, berulang-ulang, ditumbuhkan karakter dari kanak-kanak sampai dewasa, dari usia sekolah sampai di dunia kerja. Jangan sampai terputus!

Lha kok begitu?

Karena integritas adalah hal yang tidak abadi; kapan pun dia bisa pergi dalam diri ini. Terlebih lagi kalau sudah dihadapkan dengan harta yang begitu menggoda padahal itu bukan hak miliknya. Ketika integritas dalam jiwa sudah menghilang, ya sudah, akhirnya terjebak dalam godaan itu!

Dan, kita tak mau 'kan, kejadian kayak gini yang memalukan seisi negeri, terjadi lagi?

*Yaah, sekalian mengingatkan diriku sendiri juga, biar jadi kaca benggala yang menuntunku di dunia!

Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun