Mohon tunggu...
dewi suryani
dewi suryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan lupa tersenyum,sebab ibadah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman

2 Oktober 2022   13:04 Diperbarui: 2 Oktober 2022   13:22 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Haii!!

Dalam pembahasan ini saya akan menuliskannya pengalaman menonton cerita teman saya,yang berjudul teluk alaska,dan penulisnya bernama eka aryani yang penerbitnya coconut books dalam bentuk sebuah novel pada tahun 2019,dan dirilis menjadi sebuah film yang memotivasi stop bullying disekolah-sekolah,dan novel ini menggunakkan alur Maju mundur.

 Tema film ini adalah mengisahkan kehidupan seorang remaja dengan segala lika-likunya Sepertinya perundungan atau bully yang dilakukan oleh disiswa disekolah,Selain Itu menceritakan tentang persahabatan sepasang anak remaja yang terjalin sudah 7 tahun mereka bernama alister raygan dan anatasya mysha.

Hingga saat Itu alister ikut pindah mengikuti kedua orang tuanya,yang dipindahkan tugas dijakarta,setelah seklian lama tidak bertemu akhirnya mereka pertemukan kembali disekolah SMA yang sama,tidak hanya disatukan disekolah ditakdirkan dikelas yang sama.

Akan tetapi,alister tidak mengenali sahabat lamanya,anatasya yang kini dipanggil menjadi ana tumbuh menjadi remaja yang pendiam dan tidak banyak kawan,satu-satunya teman dia adalah buku diary berwarna pink yang menjadi tempat bercerita dia.

Selain Itu dia memiliki buku diary berwarna Hitam yang tidak diketahui oranglain yang berisi rahasia cerita kehidupan dia yang tidak pernah dia pendem sendiri.

Sedangkan,alister tumbuhin menjadi remaja yang 180 derajat berbanding terbalik masalah dengan ayahnya yang membuat alister menjadi remaja yang berbeda dengan alister kecil,disekolah ana terus menerus dirundung Oleh tasya dan cindy akhirnya memiliki teman yang bernama bulan yang membawa pengaruh baik membuat ana menjadi lebih ceria.

Ana yang terus-terusan dibully oleh geng alister dan teman lama dia,berusaha tetap tenang dan sabar dan bulan selalu menghiburnya ketika sedih.

Suatu hari alister melihat ana keluar diluar sekolah,kemudian dia mengikuti ternyata ana berhenti disebuah pemakaman umum dan menangis didepan batu nisan sang ayah,tanpa disadari selama ini ana sering menceritakan pada almarhum ayahnya atas kesulitah yang dihadapi disekolahnya,alister berpikir bahwa ana adalah seorang perempuan yang rapuh yang hanya menguatkan diri dan membuat hati alister menjadi mencolos dan hancur.

Tokoh pemainnya ada Syifa hadju(Ana),Devano danendra(Alister),Amara shopie(Tasya),Kaneishia Yusuf(Bulan),Kathleen carolyn(Cindy),Taha tolu(Iqbal),Fadi alaydrus(Andra),Edhita wibisono(Ibu Ana),Indah kalalo(Ibu Alister),Adi irwandi(Ayah Alister). 

Konflik yang terjadi didalam cerita ini ketika ana menyembunyikan penyakitnya yang dia diam-diam dia didepan alister yang sering kambuh semakin parah,ana selalu menuangkan segala cerita pada buku diarynya yang selalu menemaninya,suatu ketika dimana mereka pulang-pergi sekoah bareng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun