Mohon tunggu...
DEWI SELAMATU
DEWI SELAMATU Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Daring Menggunakan Aplikasi WhatsApp Messenger di SD Negeri Bantarwaru 1

29 Juli 2021   12:30 Diperbarui: 29 Juli 2021   13:40 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       

Tepatnya sejak tanggal 17 Maret 2020 diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau  dikenal dengan pembelajaran daring (online) untuk mencegah penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Daring adalah salah satu metode pembelajaran online atau dilakukan melalui jaringan internet. Proses belajar yang dimaksud disini adalah tetap berlangsung interaksi dua arah antara guru dan siswa namun tidak secara langsung melainkan melalui handphone, komputer, ataupun laptop dengan memanfaatkan jaringan internet mengakses media pembelajaran.

Pada kenyataannya pembelajaran daring tidak mudah dilakukan, karena dihadapkan oleh berbagai persoalan diantaranya seperti menurunnya minat dan motivasi siswa dalam belajar. Lokasi KKN yang saya lakukan di SD Negeri Bantarwaru 1 yang terletak Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka kurang lebih sekitar 29 km dari pusat kota Majalengka.  Sehingga permasalahan jaringan telekomunikasi (signal) yang tidak stabil sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran. 

Selain itu, ditambah lagi dengan berbagai keluhan orang tua mengenai biaya kuota yang mahal dan kesulitan dalam mendampingi anaknya belajar karena tidak semua orangtua memiliki pendidikan yang tinggi mengerti pembelajaran daring. Persoalan tidak hanya muncul dari siswa dan orangtua. Guru juga mengalami persoalan dalam menggunakan media pembelajaran daring, dari berbagai keterbatasan tersebut dapat dikatakan SD Negeri Bantarwaru 1 belum siap melaksanakan pembelajaran daring. 

Namun, siap atau tidak siap pembelajaran daring harus terselenggara. Hal tersebut menjadi tantangan guru untuk dapat menjalankan kegiatan pembelajaran secara daring dengan cara yang menarik dan efektif bagi siswa. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya dipilihlah platform whatsapp Mesenger yang dirasa sesuai dengan kemampuan guru, siswa dan orangtua. Berikut ini beberapa bahan pertimbangan pemilihan whatsapp 

1. Dapat diakses dengan mudah melalui handphone 

2. Memiliki fitur chat grup

3. Dapat digunakan untuk mengirimkan foto dan video, audio, dokumen.

4. Tidak menguras kuota terlalu banyak 

Memang sebenarnya banyak aplikasi untuk pembelajaran daring yang bisa membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Namun dengan berbagai pertimbangan, pihak sekolah memilih whatsapp. Hal tersebut dilakukan karena pihak sekolah beranggapan bahwa pembelajaran daring saja sudah sukup memberatkan bagi siswa tingkat sekolah dasar yang belum banyak mengerti cara menggunakan atau mengakses media pembelejaran daring yang bervariatif. Di khawatirkan apabila terlalu banyak platform yang digunakan malah akan membebankan siswa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun